Angin Kencang: Puluhan Rumah Rusak, 120 Orang Mengungsi di Kabupaten Luwu

Peristiwa yang tergolong dalam bencana hidrometeorologi basah terjadi di Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan.

Editor: Lodie Tombeg
Tribun Jogja
Ilustrasi angin kencang 

TRIBUNGORONTALO.COM, Jakarta - Peristiwa yang tergolong dalam bencana hidrometeorologi basah terjadi di Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan, Sabtu (8/1/2022). Puluhan rumah dan ratusan orang mengungsi dalam peristiwa alam ini.

Peristiwa yang berlangsung pada pukul 16.00 waktu setempat itu bersamaan dengan hujan lebat yang berdampak di dua desa, yakni Desa Raja dan Lengkong, Kecamatan Bua.

Berdasar laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu, tidak ada korban jiwa atau luka-luka akibat peristiwa ini.

Hanya saja puluhan tempat tinggal mengalami kerusakan dengan intensitas ringan hingga berat.

"Angin kencang mengakibatkan sejumlah kerusakan rumah warga, dengan rincian rumah rusak berat 14 unit dan rusak ringan 16 unit," kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya, Minggu (9/1/2022).

Akibat dari kerusakan tempat tinggal tersebut, sebanyak 120 jiwa mengungsi ke beberapa tempat termasuk kediaman kerabat dan keluarga terdekat.

Dalam hal ini, Muhari memastikan BPBD Kabupaten Luwu yang dibantu TNI, Polri dan unsur terkait lain memberikan pertolongan kepada warga yang terdampak.

Baca juga: Cuaca 33 Kota di Indonesia Minggu 9 Januari 2022: Gorontalo Berawan Tebal hingga Cerah

Sumsel Masih Berpotensi Hujan dengan Intensitas Tinggi

Dia juga mengingatkan, berdasarkan prakiraan cuaca dan peringatan dini dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa di Sumatera Selatan masih berpotensi hujan dengan intensitas tinggi pada hari ini.

Masyarakat diimbau, untuk tetap waspada guna mengantisipasi adanya bencana angin kencang kembali terjadi.

"Melihat peringatan dini cuaca BMKG pada, Minggu (9/1/2022), Provinsi Sulawesi Selatan masih berpotensi hujan dengan intensitas tinggi yang disertai petir atau kilat dan angin kencang," ujarnya.

BNPB mengingatkan masyarakat dan pemerintah di tingkat Kabupaten/Kota maupun yang lebih kecil Kecamatan/Desa untuk selalu meningkatkan kesiapsiagaan untuk mengantisipasi potensi bahaya hidrometeorologi.

Saat terjadi angin kencang, bagi masyarakat yang berada di luar rumah, disarankan agar menghindari bangunan tinggi, tiang listrik, papan reklame, dan pohon.

Apabila sedang dalam perjalanan, sebisa mungkin berhenti dan mencari tempat berlindung yang aman. (Tribunnews)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Angin Kencang di Kabupaten Luwu Sulsel, 30 Rumah Warga Rusak, 120 Jiwa Mengungsi

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved