Mutasi dan Promosi Polri

Kapolri Mutasi 7 Kapolda, Mantan Kapolda Riau Jadi Asisten Operasi

Kapolri Jenderal Polisi Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi melantik Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi sebagai Asisten Operasi Kapolri dalam acara.

Penulis: Lodie Tombeg | Editor: Lodie Tombeg
HUMAS POLRI
SERTIJAB - Mabes Polri menggelar upacara serah terima jabatan (sertijab) yang dipimpin oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terhadap tujuh posisi Kapolda di Gedung Rupatama, Jakarta, Rabu (29/11/2021). Sertijab dilakukan kepada Kapolda Bengkulu, Kapolda Maluku, Kapolda NTT, Kapolda Kalbar, Kapolda NTB, Kapolda Riau, dan Kapolda Kaltim. 

Adapun 7 Kapolda baru tersebut adalah Irjen Setyo Budiyanto sebagai Kapolda Nusa Tenggara Timur, Irjen Djoko Poerwanto sebagai Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Irjen Lotharia Latif sebagai Kapolda Maluku.

Lalu, Kapolda Kalimantan Timur Irjen Imam Sugianto, Mohammad Iqbal sebagai Kapolda Riau, Irjen Suryanbodo Asmoro sebagai Kapolda Kalimantan Barat dan Irjen Guntur Setyanto sebagai Kapolda Bengkulu.

Selain itu, kata Rusdi, pihaknya juga menggelar upacara kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi atau Korps Raport terhadap 19 personel Polri. "Kapolri terima laporan kenaikan pangkat 8 Brigjen menjadi Irjen, ada 11 Kombes menjadi Brigjen," jelasnya.

Kapolri, kata Rusdi, juga sempat menyampaikan amanah kepada pejabat baru hingga pamen-pati yang mendapatkan kenaikan pangkat. Ia meminta seluruh jajaran untuk mewaspadai penyebaran virus Corona varian Omicron.

"Dalam amanahnya Kapolri, kita mendekati tahun baru, tahun ini masih dalam masa pandemi, menjadi perhatian virus omicron." "Oleh karena itu, Kapolri menekankan bagaimana pelaksanaan tahun baru dapat berjalan dengan aman, damai dan sehat, tetap memperhatikan prokes," jelasnya.

Di sisi lain, Rusdi menyampaikan Kapolri juga meminta seluruh jajaran untuk dapat membantu akselerasi vaksinasi nasional. Khususnya agar target 70 persen dosis vaksin dapat tercapai di daerah.

"Bapak Kapolri juga tekankan masalah kegiatan tahun 2022 baik kegiatan skala nasional maupun internasional, wajib untuk diamankan oleh Polri dan instansi terkait, lalu masalah bencana, baik masalah bencana banjir, longsor dan erupsi dan sebagainya," ujar dia.

Selain itu, Rusdi menyampaikan Kapolri juga meminta jajarannya untuk memperhatikan masalah investasi di Indonesia. Khususnya agar iklim investasi menjadi sejuk dan terhindar dari hambatan.

"Selain itu juga masalah ke depan, politik akan semakin meningkat. Politik akan tetap berjalan sisi lain situasi Kamtibmas dapat berjalan dengan sebaik-baiknya." "Melihat fenomena tagar percuma lapor polisi, agar Polri bisa memahami ekspresi jujur masyarakat yang inginkan Polri dengan tupoksinya jadi lebih baik," tukasnya. (Tribunnews)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Profil Agung Setya Imam Effendi, Mantan Kapolda Riau yang Kini Jadi Asisten Operasi Kapolri

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved