Sejoli Tewas Tertabrak Mobil

Janji Kawal Kasus Kolonel P, KSAD Dudung Tabur Bunga di Makam Salsabila

Kasus tiga oknum TNI AD yang terlihat tabrak lari dan pembuangan jenazah mendapat perhatian petinggi TNI AD.

Penulis: Lodie Tombeg | Editor: Lodie Tombeg
Tribun Jabar/Lutfi AM
TABUR BUNGA - KSAD Jenderal Dudung Abdurachman dan ayah Salsabila, Jajang, saat tabur bunga di makam Salsabila. Jenderal Dudung terlihat memegang pundak Jajang. 

TRIBUNGORONTALO.COM - Kasus tiga oknum TNI AD yang terlihat tabrak lari dan pembuangan jenazah mendapat perhatian petinggi TNI AD. Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengunjungi makam dan keluarga sejoli korban tabrak lari Nagreg di desa Cijolang, Kecamatan Limbangan, Garut, Jawa Barat.

KSAD Dudung pun menyampaikan permohonan maafnya atas apa yang dilakukan oknum TNI AD, sehingga menyebabkan Handi dan Salsabila meningal dunia.

"Pada pagi hari ini, saya dari TNI AD melihat langsung dan berkunjung ke rumah duka sekaligus melihat makam dari korban yang tabrak lari oleh oknum anggota TNI AD."

"Tentunya KSAD sampaikan dukacita mendalam atas meninggalnya dua orang korban tersebut," kata KSAD Dudung dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Senin (27/12/2021).

KSAD Jenderal Dudung Abdurachman dan ayah Salsabila, Jajang, saat tabur bunga di makam Salsabila. Jenderal Dudung terlihat memegang pundak Jajang.

Sebagai pembina dari TNI AD, Dudung mengaku akan bertanggung jawab.

"Selaku pembina kekuatan KSAD akan bertanggung jawab, proses hukum berlanjut pada oknum TNI AD," imbuhnya.

Lebih lanjut, Dudung menyebut bahwa ketiga oknum TNI tersebut sudah dialihkan dari satuannya masing-masing, dan ditahan di Pomdam Jaya.

"Saat ini mereka-mereka juga ditahan di Pomdam Jaya, sudah dialihkan dari satuan asalnya," tuturnya.

Dudung menegaskan bahwa TNI akan tunduk pada supresmasi hukum dan menyelesaikan perkara ini sesuai UU No 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer.

Selain itu, Dudung juga akan mengawal proses hukum kasus ini dengan tegas, transparan, dan sesuai dengan fakta.

"TNI AD akan tunduk pada supremasi hukum menyelesaikan perkara dengan mekanisme hukum yang berlaku sesuai UU No 31 tahun 1997 peradilan militer."

"Kami akan mengawal proses hukumnya dengan tegas dan transparan, sesuai fakta-fakta hukum," pungkasnya.

Pembuang Jasad
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, kasus tiga anggota TNI AD yang menabrak dan membuang jasad dua sejoli bernama Handi (16) dan Salsabila (14) di Nagreg, Jawa Barat masih menjadi sorotan publik.

Ketiga anggota TNI AD yang menabrak Handi dan Salsabila adalah Kolonel Infanteri Priyanto, Kopral Dua DA, dan Kopral Dua Ahmad.

Baca juga: Jenderal Dudung: Kolonel P Cs Dijerat Pasal Berlapis di Antaranya Pembunuhan Berencana

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved