Covid Omicron
Lima Orang Terlular Omicron di Indonesia, Dua Pasien Baru dari London
Penyebaran Covid-19 varian Omicron di Indonesia semakin meluas. Epidemiolog meyakini virus asal Afrika Selatan sudah sampai ke daerah.
Penulis: Lodie Tombeg | Editor: Lodie Tombeg
Penularan diduga berasal dari WNI yang baru tiba dari Nigeria pada 27 November 2021. Keduanya telah di karantina di Wisma Atlet dan sudah dinyatakan negatif.
Pada 17 Desember 2021, pemerintah kembali mengonfirmasi dua kasus positif varian Omicron.
Dua pasien tersebut berasal dari hasil pemeriksaan lima kasus probable.
Keduanya merupakan WNI yang baru kembali dari Inggris dan Amerika Serikat.
Kemenkes Perketat Surveilans di Pintu Masuk
Sebelumnya, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan jumlah pelaku perjalanan internasional yang masuk ke wilayah Indonesia meningkat menjelang libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
Kondisi ini tentunya mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah mengingat saat ini penyebaran Covid-19 sedang meningkat karena varian Omicron.
“Dalam seminggu terakhir terjadi peningkatan pelaku perjalanan luar negeri yang cukup tinggi di seluruh pintu masuk,” ujarnya dalam keterangan di laman Kemenkes, Senin (20/12/2021).
Baca juga: Epidemiolog Yakin Omicron Sudah Ada di Daerah Selain Jakarta
Terkait dengan temuan ini, pemerintah bergegas melakukan inventarisir sekaligus pengetatan pemeriksaan di seluruh pintu masuk negara baik darat, laut, maupun udara.
Pengetatan dilakukan dengan pengetesan PCR dengan S Gene Target Failure (SGTF) serta Whole Genome Sequencing (WGS) bagi seluruh kasus PCR dengan hasil positif.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan dengan dua metode tersebut, didapati bahwa kasus terkonfirmasi paling banyak ditemukan dari pelaku perjalanan yang masuk melalui jalur darat dan laut.
“Semua sudah kita amati dan dites menggunakan PCR serta WGS."
"Ternyata pintu masuk laut dan darat jauh lebih tinggi positivity ratenya dibandingkan udara,” jelasnya.
Sehingga, Kemenkes akan dibantu TNI, Polri, dan Kemendagri untuk memperkuat surveilans dan karantina di pintu masuk darat dan laut.
Protokol kesehatan juga diperkuat terutama penerapan aplikasi PeduliLindungi di tempat-tempat publik.
Kedisiplinan penggunaan aplikasi ini sangat penting untuk membantu menekan penularan Covid-19.
Pemerintah menekankan agar penerapan PeduliLindungi kembali ditingkatkan untuk menekan risiko bagi pengunjung. (Tribunnews)