Muktamar NU
Gus Yahya Klaim Kantongi 469 Suara, Gus Ipul: Total Suara Sah 519
Perebutan kursi ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU pada Muktamar NU di Lampung semakin menarik diikuti.
Penulis: Lodie Tombeg | Editor: Lodie Tombeg
TRIBUNGORONTALO.COM, Lampung - Perebutan kursi ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU pada Muktamar NU di Lampung semakin menarik diikuti.
Calon Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, KH Yahya Cholil Staquf atau biasa disapa Gus Yahya, menyatakan sudah mendapat dukungan 469 suara menjelang Muktamar Ke-34 NU yang digelar di Lampung 22-23 Desember 2021.
“Dukungan itu solid dan bisa dicek langsung dari mana saja dukungan itu. Semua real, bukan sekedar klaim angka-angka,” kata Gus Yahya dalam konferensi pers bertajuk “Ngopi Bareng Gus Yahya dari Arena Muktamar” di Hotel Novotel, Kota Bandar Lampung, Selasa (21/12/2021).
Muktamar NU yang akan dibuka oleh Presiden Jokowi di Pesantren Darussa’adah Lampung Tengah itu salah satu agenda utamanya adalah pemilihan Ketua Umum PBNU.
Sampai Selasa malam ada dua calon kuat ketua umum PBNU.
Pertama KH Said Aqil Siradj yang saat ini masih menjabat Ketua Umum PBNU.
Ia sudah menjabat selama dua periode.
Baca juga: Gus Yahya Ingin Rangkul Kiai Said Jadi Wakil Rais Aam
Kedua, Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, yang saat ini menjabat Katim Aam PBNU.
Ia baru pertama kali mencalonkan diri menjadei ketua umum tanfidziyah.
Dalam acara ngopi bareng tersebut, Gus Yahya didampingi Saifullah Yusuf atau biasa disapa Gus Ipul dan beberapa ulama pengasuh pondok pesantren dan pengurus NU daerah.
Hadir juga para pemimpin redaksi dan reporter media massa di Lampung, serta tim peliput muktamar yang datang dari Jakarta.
Kegiatan tersebut juga ditayangkan melalui zoom meeting dan diikuti oleh media massa nasional di Jakarta.
Gus Yahya mengaku informasi soal 469 suara dukungan itu berasal dari Gus Ipul.
“Beliau yang mengawal suara dukungan itu dan saya meneripa laporannya,” ujar dia.
Jika Gus Yahya mengklaim mendapat 469 suara maka sejatinya pemilihan ketua umum sudah selesai sebelum muktamar dibuka.