Gorontalo Perlu 60.580 Dosis Vaksin Tiap Hari
Provinsi Gorontalo menuju herd immunity (kekebalan kelompok maayarakat) terhadap Covid-19. Daerah ini membutuhkan 60.580 suntikan dosis vaksin.
Penulis: Lodie Tombeg | Editor: Lodie Tombeg
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Provinsi Gorontalo menuju herd immunity (kekebalan kelompok maayarakat) terhadap Covid-19. Daerah ini membutuhkan 60.580 suntikan dosis vaksin per hari untuk mencapai 75 persen maayarakat yang divaksin pada akhir Desember 2021.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo dr Yana Suleman mengemukakan target vaksin itu pada rapat terbatas yang dipimpin Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dan dihadiri Forkopimda Gorontalo di Rumah Dinas Gubernur, Senin (13/12/2021).
“Kami sudah menghitung (kebutuhan vaksinasi), intinya yang harus dicapai oleh Provinsi Gorontalo adalah 60.580 dosis per hari, untuk mencapai 75 persen di akhir bulan Desember ini,” ungkap Yana.
Mantan Kepala RS Ainun ini mengungkapkan, sisa suntikan ini dihitung berdasarkan jumlah vaksin kabupaten dan kota. Kabupaten Gorontalo tertinggi, harus mencapai 23.724 dosis per hari. Kemudian disusul Kabupaten Bone Bolango harus 9.640 dosis per hari.
Kabupaten Pohuwato harus 7.577 dosis lalu Kabupaten Boalemo 6.726 dosis per hari. Kabupaten Gorontalo Utara 6.716 dosis per hari. Kota Gorontalo 6.198 dosis setiap hari.
“Nah selama ini percepatan vaksinasi di Gorontalo rata-rata 5.000 atau 6.000 dosis, mainnya di situ tidak sampai lebih. Tapi ada sekali bulan Oktober kalau tidak salah, Kabupaten Gorontalo mampu mencapai 15.000 dosis. Jadi insya Allah kalau kita aktif, dan semua puskesmas aktif, kita akan melampaui target 75 persen ini,” ucapnya.
Terkait persediaan logistik vaksin sampai dengan Senin, kata Yana, masih akan bertahan sampai 14 hari ke depan. Pihaknya memastikan tidak perlu ada kekhawatiran untuk melakukan percepatan vaksinasi, karena vaksin tersedia.
Gubernur Rusli akan menyelenggarakan rapat virtual dengan menghadirkan semua pemerintah daerah kabupaten dan kota guna membahas lebih rinci capaian target vaksinasi.
Menurutnya, saat ini yang terlihat sangat bersemangat justru teman forkopimda dalam hal ini TNI/Polri, sementara jajaran pemerintah daerah kabupaten dan kota hingga ketingkat kecamatan dan desa terkesan lambat.
“Saya ingatkan untuk kita semua, teman-teman Forkopimda ini hanya mendukung kita, tapi sekarang justru mereka yang aktif dan kita hanya membantu. Ini saya rasa kebalik. Sebenarnya saya malu kita yang harusnya di depan, ini malah Kabinda, TNI/Polri yang di depan, Kajari, Kajati, KPT semua,” kata Rusli dikutip dari gorontaloprov.go.id.
Rusli ingin kabupaten dan kota memulai action, jangan menunggu dari provinsi. “Saya lihat-lihat daerah ini hanya provinsi yang punya. Besok kita rapat, pastikan semuanya hadir bupati dan wali kota karena kita akan pacu ini, sisa 17 hari lagi kita mengejar target 75 persen, termasuk untuk dosis II,” kata dia. (lat)