Sains dan Teknologi
iOS 26 Resmi Diperkenalkan, Banyak Fitur Sudah Lebih Dulu Ada di Android
Apple memperkenalkan sistem operasi terbarunya, iOS 26, dalam ajang Worldwide Developers Conference (WWDC) 2025 pada Juni lalu.
TRIBUNGORONTALO.COM – Apple memperkenalkan sistem operasi terbarunya, iOS 26, dalam ajang Worldwide Developers Conference (WWDC) 2025 pada Juni lalu.
Versi stabil dari iOS 26 akan dirilis dalam beberapa minggu mendatang sebagai pembaruan gratis untuk seluruh iPhone yang kompatibel, dengan seri terbaru iPhone 17 menjadi perangkat pertama yang menggunakannya.
Seperti setiap pembaruan besar, iOS 26 hadir dengan sejumlah fitur baru.
Namun, sejumlah inovasi Apple kali ini ternyata sudah lebih dulu dimiliki sistem operasi Android.
1.Desain Baru Liquid Glass
Apple menyebut iOS 26 sebagai pembaruan desain terbesar sejak iOS 7.
Tampilan antarmuka kini mengusung tema Liquid Glass, dengan elemen transparan pada menu dan tombol.
Fitur dynamic wallpapers menjadi sorotan, karena memungkinkan gambar 2D berubah menjadi tampilan 3D dengan dukungan kecerdasan buatan (AI).
Fitur ini mirip dengan Cinematic Wallpapers yang sudah hadir di ponsel Pixel sejak 2023, serta desain jam di HyperOS 2.0 milik Xiaomi.
2.Visual Intelligence
Apple juga memperluas kemampuan Visual Intelligence, fitur yang memungkinkan pengguna mencari informasi dari konten yang ada di layar, mulai dari produk belanja, jadwal acara, hingga identifikasi hewan.
Hasil pencarian bahkan bisa diarahkan ke ChatGPT.
Google sendiri sudah memiliki Google Lens sejak 2017 dan menambahkan fitur Circle to Search pada 2024, yang menawarkan fungsi serupa.
3.Fitur Telepon dan Pesan
Aplikasi Telepon di iOS 26 kini dilengkapi Call Screening untuk menyaring panggilan dari nomor tak dikenal, serta Hold Assist yang akan menunggu hingga operator manusia tersambung saat pengguna menghubungi layanan pelanggan.
Android sebelumnya sudah memiliki Call Screen sejak 2018 dan Hold for Me sejak 2020.
Untuk aplikasi Pesan, Apple menambahkan deteksi spam dan penyaring pengirim tak dikenal.
Meski begitu, Google lebih maju dengan Scam Detection berbasis AI yang diluncurkan pada 2024, mampu mengenali potensi penipuan secara real-time.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.