Toni Kroos Bicara Potensi Arda Guler di Real Madrid: Dia Bukan Penerus Saya!

Ia yakin Guler mampu menandai era baru di Real Madrid, meski bukan sebagai pengganti dirinya.

Sementara itu, Real Madrid masih berusaha menata ulang lini tengah mereka. 

Kehilangan Kroos membuat Alonso harus memutar otak, mencoba berbagai kombinasi dengan Federico Valverde dan Eduardo Camavinga. Namun, aura Kroos tetap sulit tergantikan.

Guler sendiri menyambut tantangan itu dengan sikap positif. Ia tidak terbebani label sebagai “pengganti Kroos”, melainkan fokus menunjukkan kualitasnya sendiri. 

Musim ini, ia sudah mencatatkan sejumlah kontribusi penting, baik berupa assist maupun gol. 

Kerja samanya dengan Mbappe menjadi sorotan, karena keduanya mampu menghadirkan kreativitas sekaligus daya serang yang tajam.

Meski begitu, Kroos tetap mengingatkan bahwa konsistensi adalah kunci. 

“Hanya dengan menit bermain yang banyak, dia bisa berkembang,” tegasnya. 

Di sisi lain, Kroos kini menikmati kehidupan baru setelah pensiun. Ia memilih jalur berbeda, tetap dekat dengan sepak bola namun bukan lagi sebagai pemain. 

“Hanya karena saya jarang terdengar bukan berarti saya tidak sibuk. Saya bekerja setiap hari di akademi saya di Madrid, melatih dua tim secara langsung,” ungkapnya.

Selain itu, ia juga aktif melalui yayasan yang didirikannya. Tahun ini, yayasan Kroos merayakan ulang tahun ke-10 dengan sebuah acara besar di Dusseldorf. 

Acara itu dikombinasikan dengan Icon League, sebuah ajang yang mempertemukan legenda sepak bola dengan penggemar. 

Kehidupan Kroos pasca pensiun menunjukkan bahwa ia tetap produktif, meski tidak lagi berada di lapangan hijau.

Profil Toni Kroos

Mengutip Tribunnews.com, Toni Kroos lahir di Greifswald, Jerman, 4 Januari 1990. 

Ia memulai karier profesional bersama Bayern München sebelum pindah ke Real Madrid pada 2014.