SEPAK BOLA

Belum Genap Setahun, Igor Tudor Resmi Didepak Juventus Gara-gara 8 Laga Tanpa Menang

Klub raksasa Italia Juventus resmi memecat pelatih kepala Igor Tudor setelah tim gagal meraih kemenangan dalam delapan pertandingan

Editor: Wawan Akuba
STOK
DIPECAT - Tudor diangkat sebagai pelatih Juventus pada Maret lalu untuk menggantikan Thiago Motta. Musim lalu, ia sukses membawa Bianconeri finis di peringkat keempat Serie A. Namun musim ini performa Juventus anjlok. Dari delapan pertandingan terakhir di semua kompetisi, tim hanya mencatat lima hasil imbang dan tiga kekalahan. 

TRIBUNGORONTALO.COM — Klub raksasa Italia Juventus resmi memecat pelatih kepala Igor Tudor setelah tim gagal meraih kemenangan dalam delapan pertandingan terakhir di semua kompetisi.

Keputusan ini diumumkan pihak klub pada Senin (27/10/2025), sehari setelah kekalahan 0-1 dari Lazio yang memperpanjang tren negatif Si Nyonya Tua.

Tudor, yang ditunjuk pada Maret lalu menggantikan Thiago Motta, sejatinya berhasil membawa Juventus finis di peringkat keempat Serie A musim lalu. Namun, performa tim musim ini merosot tajam, dengan lima hasil imbang dan tiga kekalahan dalam delapan laga terakhir.

Juventus kini terdampar di peringkat kedelapan klasemen sementara dan tertinggal enam poin dari pemuncak Napoli.

Dalam pernyataan resmi klub, Juventus mengonfirmasi bahwa Massimo Brambilla, pelatih tim U-23, akan menjadi pelatih interim untuk laga kontra Udinese pada Rabu malam mendatang.

“Juventus FC mengumumkan bahwa telah memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan Igor Tudor sebagai pelatih kepala tim utama pria, termasuk stafnya Ivan Javorcic, Tomislav Rogic, dan Riccardo Ragnacci,” tulis pernyataan resmi klub.

“Klub mengucapkan terima kasih kepada Igor Tudor dan seluruh staf atas profesionalisme dan dedikasi mereka selama beberapa bulan terakhir, serta mendoakan yang terbaik untuk karier mereka ke depan.”
 
Tren Buruk: Dari Hasil Imbang ke Kekalahan Beruntun

Juventus terakhir kali mencatat kemenangan pada 13 September, saat menundukkan Inter Milan 4-3 di Allianz Stadium.

Setelah itu, mereka hanya mampu bermain imbang melawan Borussia Dortmund (4-4) di Liga Champions, serta Hellas Verona (1-1) dan Atalanta (1-1) di Serie A.

Memasuki Oktober, performa tim semakin anjlok dengan hasil imbang melawan Villarreal dan AC Milan, sebelum akhirnya menderita tiga kekalahan beruntun atas Como, Real Madrid, dan Lazio.

Brambilla akan menghadapi tantangan besar untuk mengembalikan kepercayaan diri tim dan memperbaiki posisi Juventus di papan atas Serie A.

Kekalahan dari Lazio menjadi puncak kekecewaan para fans yang mulai mempertanyakan arah permainan tim di bawah Tudor.

Sementara itu, manajemen klub dikabarkan sedang mempertimbangkan beberapa nama potensial untuk menjadi pelatih tetap, meski belum ada konfirmasi resmi.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved