Tokoh Gorontalo Melayat ke Rumah Duka Rugaiya Usman Istri Wiranto, Wagub hingga Eks Gub dan Bupati

Ringkasan Berita:

• Rugaiya Usman, istri dari Penasihat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan, Wiranto
• Prosesi pemakaman Rugaiya Usman, digelar di kompleks Astana Wukir Sirna Raga, Delingan, Karanganyar, Jawa Tengah
• Rugaiya Usman, akrab disapa Uga Wiranto, dikenal sebagai pribadi yang penuh perhatian, murah senyum, dan jauh dari kebiasaan bergunjing.

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Sejumlah tokoh Gorontalo tampak hadir melayat ke rumah duka almarhumah Rugaiya Usman, istri dari Penasihat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan, Wiranto, di Bambu Apus, Jakarta Timur.

Adapun sejumlah tokoh yang hadir di antaranya Wakil Gubernur Gorontalo, Idah Syahidah. 

Lalu ada eks Bupati Gorontalo dua periode, Nelson Pomalingo. Kemudian terlihat pula Duta Besar asal Gorontalo, Rum Kono, serta eks Calon Gubernur Gorontalo, Tonny Uloli. 

Beberapa tokoh lainnya tampak terlihat hadir juga Eks Gubernur Gorontalo, Fadel Muhammad bersama istri, Hana Hasanah. 

Baca juga: Operasi Zebra 2025 Digelar 17–30 November, Fokus pada Keselamatan Pejalan Kaki dan Pengendara

Tak hanya melayat, sebagian dari tokoh dan pejabat itu juga ikut mensalatkan jenazah Rugaiya di pendopo rumah duka.

Mereka tampak berdiri di saf pertama berjejer dengan Wiranto yang terlihat berada di bagian tengah barisan.

Para tokoh dan pejabat tanah air itu terlihat berbaur menjadi satu dengan para pelayat yang lain saat mensalatkan jenazah istri tercinta dari mantan Panglima ABRI Wiranto tersebut.

Usai salat jenazah, mereka pun tampak bergantian bersalaman dengan Wiranto yang saat itu tampak cukup terpukul atas kepergian pendamping hidupnya.

Setelahnya mereka pun terlihat duduk berjejer di kursi yang sudah disediakan oleh panitia.

Dimakamkan di Jateng

Prosesi pemakaman Hj. Rugaiya Usman, istri dari Penasihat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan Wiranto, digelar di kompleks Astana Wukir Sirna Raga, Delingan, Karanganyar, Jawa Tengah, Senin (17/11/2025).

Sehari sebelumnya, Minggu (16/11/2025), Rugaiya menghembuskan napas terakhir di Bandung, Jawa Barat.

Suasana pemakaman dipenuhi tangis keluarga dan kerabat. Wiranto sendiri tak kuasa menahan air mata ketika jasad sang istri diturunkan ke liang lahat.

Sekitar pukul 09.30 WIB, jenazah tiba di lokasi pemakaman bersama rombongan keluarga besar.

Acara dimulai dengan sambutan Wiranto. Mantan Panglima TNI era Presiden Soeharto itu menyampaikan keikhlasan atas kepergian istrinya.

“Semoga keridaan ini menghantarkan beliau masuk surga menghadap Allah. Wafat dalam husnul khatimah. Oleh karena itu, kalau ada kesalahan beliau dalam pergaulan, kami sekeluarga dengan tulus dan rendah hati dibukakan pintu maaf,” ucapnya di hadapan pelayat.

Rugaiya Usman, akrab disapa Uga Wiranto, dikenal sebagai pribadi yang penuh perhatian, murah senyum, dan jauh dari kebiasaan bergunjing.

Seorang kerabat bahkan terlihat membaca Al-Quran di samping jenazah saat masih berada di rumah duka Bambu Apus, Jakarta, sehari sebelumnya.

Menjelang akhir hayat, Uga tetap aktif mengikuti kegiatan keagamaan, termasuk rutin menghadiri majelis taklim.

Wiranto menegaskan, “Terus terang kami tidak pernah akan lupa sosok seorang ibu dan seorang oma dari Uga Wiranto.”

Selama 50 tahun pernikahan, pasangan ini dikaruniai tiga anak dan sembilan cucu.

Selain peran domestik, Uga juga berkontribusi dalam dunia pendidikan. Wiranto mengenang bagaimana istrinya mendirikan sekolah di Gorontalo, terinspirasi dari sekolah taruna di Magelang.

“Sekolah yang beliau pelajari langsung dari sekolah taruna di Magelang. Beliau mewujudkan di sana dan ternyata berhasil. Dan mendidik anak-anak yang disiplin dan berdedikasi untuk menjadi warga negara yang baik,” jelasnya.

Usai pemakaman, keluarga berencana menggelar khataman Al-Quran di Astana Wukir Sirna Raga, Delingan.

Sementara di Jakarta, acara tahlilan akan dilakukan secara terbatas selama tiga hari.

“Di Jakarta juga akan ada itu, terbatas tentunya karena kami keluarga akan di sini selama tiga hari,” tutup Wiranto. (*)