Gorontalo Masuk 10 Besar Nasional Tekan Pengangguran, Pemprov Genjot Program Magang Luar Negeri

Ringkasan Berita:

• Gorontalo mencatatkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 3,42 persen
• Gubernur Gusnar Ismail mengapresiasi capaian tersebut sebagai motivasi untuk terus memperkuat penyerapan tenaga kerja
• Pemerintah daerah fokus pada perluasan kesempatan magang di perusahaan

TRIBUNGORONTALO.COM – Provinsi Gorontalo berhasil menempatkan diri sebagai salah satu daerah dengan tingkat pengangguran terbuka terendah di Indonesia.

Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Agustus 2025, angka pengangguran terbuka di Gorontalo tercatat sebesar 3,42 persen. Capaian ini menempatkan Gorontalo di peringkat ke-9 nasional dan posisi keempat di Pulau Sulawesi.

Pencapaian tersebut mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah. Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, menyebut capaian ini bukan hanya patut diapresiasi, tetapi juga menjadi motivasi untuk terus memperkuat program penyerapan tenaga kerja.

“Ini adalah angka yang harus disyukuri,” ujarnya, Jumat (14/11/2025).

Menurutnya, sejumlah langkah sedang dan akan ditempuh untuk menjaga sekaligus menurunkan angka pengangguran di Gorontalo. Salah satunya adalah memperluas kesempatan magang.

“Pertama, magang di perusahaan-perusahaan, kemudian semakin banyak investasi sehingga menyerap tenaga kerja,” ungkapnya.

Ia juga menyinggung rencana pemerintah membuka peluang magang ke luar negeri. Program ini disebut masih dalam tahap awal, namun akan disiapkan dengan pendampingan khusus, terutama dalam penguasaan bahasa asing.

“Juga program ke luar negeri, tapi kita latih dulu bahasa asingnya,” tambahnya.

Baca juga: Pemprov Gorontalo dan Pemkab Gorut Sinkronkan Program Unggulan, Sektor Pertanian Jadi Sorotan

Dalam daftar 10 besar provinsi dengan tingkat pengangguran terendah, Bali berada di posisi teratas dengan 1,49 persen, disusul Papua Pegunungan sebesar 1,68 persen.

Provinsi lain seperti Sulawesi Barat (2,86 persen) dan Sulawesi Tengah (2,92 persen) juga menunjukkan performa baik.

Wilayah Nusa Tenggara turut mendominasi daftar ini. Nusa Tenggara Barat (3,06 persen), Nusa Tenggara Timur (3,31 persen), serta Sulawesi Tenggara (3,31 persen) masuk ke kelompok daerah dengan pengangguran rendah.

Di posisi berikutnya, Bengkulu (3,41 persen) dan Gorontalo berada berurutan, sementara DI Yogyakarta (3,46 persen) menutup daftar 10 besar.

Jika melihat komposisi wilayah, provinsi-provinsi di kawasan timur Indonesia menjadi mayoritas dalam daftar tersebut. 

Data ini menunjukkan adanya kecenderungan positif terhadap pertumbuhan lapangan kerja dan kemampuan daerah-daerah tersebut dalam menekan tingkat pengangguran. 

(TribunGorontalo.com/Herjianto Tangahu)