Gorontalo Hari Ini
Nama-nama yang Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, 2 Tokoh dari Gorontalo
Usulan ini disampaikan oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf kepada Menteri Kebudayaan Fadli Zon pada Selasa (21/10/2025).
"Usulan ini berupa nama-nama yang telah dibahas selama beberapa tahun terakhir. Ada yang memenuhi syarat sejak lima atau enam tahun lalu, dan ada pula yang baru diputuskan tahun ini. Di antaranya Presiden Soeharto, Presiden Abdurrahman Wahid, dan juga Marsinah," beber Gus Ipul seperti dilansir TribunGorontalo.com dari Kompas.com, Jumat (24/10/2025).
Mensos juga memasukkan nama dua mantan presiden RI, yakni Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Soeharto.
Selain keduanya, ada pula KH Muhammad Yusuf Hasyim, Syaikhona Muhammad Kholil, hingga Ali Sadikin.
Sementara itu, Menteri Kebudayaan Fadli Zon menambahkan bahwa pihaknya menerima 40 nama tersebut dari Kementerian Sosial, tim peneliti dan pengkaji gelar tingkat pusat 2025.
"Saya sebagai Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK) telah menerima usulan ini," ucap Fadli Zon.
Fadli mengatakan, pengusulan 40 nama ini telah melalui tahapan panjang, seperti kajian, diskusi, hingga seminar dari tingkat kabupaten/kota dan provinsi.
"Proses ini adalah proses yang panjang, bukan proses instan atau baru. Mereka yang diusulkan ini sudah memenuhi syarat atau istilahnya MS," kata Fadli.
Nama akan diserahkan ke Prabowo Fadli mengatakan, pihaknya merekomendasikan sejumlah nama tokoh yang akan mendapatkan gelar pahlawan nasional kepada Presiden RI Prabowo Subianto.
Penyerahan nama ini akan dilakukan setelah Tim Dewan Gelar menyelesaikan sidang penentuan yang membahas 40 nama calon pahlawan yang diusulkan oleh Kementerian Sosial (Kemensos).
"Nanti dari kami yang akan merekomendasikan, tetapi ujungnya tergantung juga pada hak prerogatif dari Presiden," ujar Fadli.
Fadli mengatakan, proses penentuan ini memang berasal dari usulan, lalu melalui proses sidang oleh Tim Dewan Gelar sebelum diserahkan kepada Prabowo.
Ia menyebutkan, 40 nama yang diserahkan sudah memenuhi syarat, tetapi keputusan tetap berada di tangan Kepala Negara.
"Biasa Presiden memilih dalam jumlah yang terbatas. Kalau kelayakan, semuanya sudah layak, tetapi keterbatasan itu diserahkan nanti kepada Presiden atas rekomendasi dari Dewan Gelar," tutur dia.
Fadli mengatakan, meski tidak ada tenggat waktu dalam proses pencalonan ini, ia berharap akan selesai tepat pada Hari Pahlawan.
"Tergantung nanti karena satu per satu nama akan kami bahas, 40-40-nya akan kita bahas sambil berjalan. Biasanya, penentuannya itu menjelang Hari Pahlawan, hari pahlawan tanggal 10 November," beber dia.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/Prof-Dr-Aloei-Saboei-dan-sastrawan-legendaris-Hans-Bague-HB-Jassin-sebagai-pahlawan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.