Viral Anggota DPRD Gorontalo
Wahyudin Moridu, Usia 23 Tahun Perdana Jadi Anggota DPRD di Gorontalo, Kini Mau 'Miskinkan Negara'
Wahyudin Moridu kembali menuai kontroversi. Sebuah video yang menampilkan dirinya bersama seorang wanita viral di media sosial.
TRIBUNGORONTALO.COM – Wahyudin Moridu kembali menuai kontroversi. Sebuah video yang menampilkan dirinya bersama seorang wanita viral di media sosial.
Dalam video tersebut, Wahyu tampak bangga menggunakan fasilitas negara.
"Hari ini menuju Makassar menggunakan uang negara," ucapnya sambil tertawa.
"Kita rampok saja uang negara ini. Kita habiskan saja, biar negara ini makin miskin," sambung Wahyu.
Ia bahkan secara terang-terangan menunjukkan kebersamaannya dengan seorang kekasih gelap.
Video itu diduga direkam saat dalam perjalanan menuju Makassar, Sulawesi Selatan. Dalam hitungan jam, video yang mulanya diunggah di TikTok itu menyebar ke Facebook dan grup-grup WhatsApp.
Wahyudin Sedang Mabuk

Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Provinsi Gorontalo, Fikram Salilama, akhirnya angkat bicara mengenai polemik yang melibatkan Wahyudin Moridu.
Dalam konferensi pers di Kantor DPRD Provinsi Gorontalo pada Jumat (19/9/2025) malam, Fikram menyampaikan hasil investigasi BK terkait video viral tersebut.
"Kami kejar (tanyakan) kepada beliau, 'Apakah Saudara tahu video yang sekarang beredar menyangkut diri Saudara?' Beliau menjawab, 'Baru hari ini saya tahu'," kata Fikram menirukan perkataan Wahyu.
Sejumlah fakta terkait video Wahyudin Moridu akhirnya terungkap. Wahyudin membenarkan bahwa sosok dalam video viral itu adalah dirinya.
Namun, Wahyudin mengaku saat video itu direkam, ia tidak dalam kondisi sadar. Ia juga tidak mengetahui dirinya direkam oleh teman wanitanya.
"Kami melihat di video itu ada botol minuman. Kami bertanya, 'Apakah Saudara telah mengonsumsi minuman keras?' Yang bersangkutan menyampaikan bahwa sejak tadi malam ia sudah minum minuman keras. Hingga keesokan paginya saat menuju bandara, ia masih dalam kondisi tidak sadar atau mabuk. Ini adalah pengakuan beliau," papar Fikram.
Fikram menambahkan bahwa Wahyudin telah menyetujui semua pengakuannya kepada BK DPRD untuk disampaikan kepada publik.
"Alhamdulillah, yang bersangkutan setuju," jelasnya.
Sosok Wahyu Moridu

Wahyu Moridu adalah putra dari mantan Bupati Boalemo, Darwis Moridu.
Wahyudin lahir di Desa Kota Raja, Kecamatan Dulupi, Kabupaten Boalemo, pada 11 November 1995.
Hari ini, ia berusia 29 tahun, 10 bulan, dan 9 hari.
Wahyu Moridu memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD Kabupaten Boalemo periode 2019-2024.
Saat dilantik pada 26 Agustus 2019 silam, Wahyu baru berusia 23 tahun.
Ia selanjutnya mendaftarkan diri di pemilihan legislatif (Pileg) Provinsi Gorontalo tahun 2024.
Wahyu Moridu mewakili daerah pemilihan (dapil) Kabupaten Boalemo dan Pohuwato.
Wahyudin Moridu sukses meraup 5.654 suara dari dapil 6 tersebut.
Politikus muda PDIP ini akhirnya duduk di kursi DPRD Provinsi Gorontalo dan menjadi anggota Komisi I.
Komisi I memiliki tugas pokok menjalankan fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan terhadap jalannya roda pemerintahan Provinsi Gorontalo, khususnya di sektor hukum, politik, dan pemerintahan umum.
Rekam Jejak kontroversi
Sebelum viral saat ini, Wahyu Moridu pernah menjadi sorotan publik ketika dirinya tertangkap basah menyalahgunakan narkoba.
Pada Maret 2020, Wahyu Moridu ditangkap bersama dua anggota DPRD lainnya di Jakarta.
Padahal, Wahyu saat itu baru tujuh bulan menjabat sebagai Anggota DPRD Kabupaten Boalemo.
Wahyu ternyata kecanduan obat-obatan terlarang selama bertahun-tahun sebelum akhirnya menjalani rehabilitasi dan dibebaskan polisi.
Kini, Wahyu kembali jadi buah bibir karena pernyataannya yang dinilai provokatif dan tidak mencerminkan pribadi wakil rakyat.
Klarifikasi dan Permintaan Maaf
Setelah video kontroversialnya viral, Wahyu Moridu langsung menyampaikan permintaan maaf melalui akun Facebook pribadinya pada Jumat (19/9/2025).
"Masyarakat Gorontalo yang saya Hormati. Ba'da Shalat Jumat ini saudara-saudaraku sedang disuguhkan dengan video mengenai saya. Apapun yang saya lakukan di video ini saya akui SALAH dan tidak Menunjukkan Etika Seorang Pejabat Publik," tulisnya.
Ia mengakui bahwa perbuatannya telah membuat kegaduhan di masyarakat dan menegaskan bahwa hal itu murni kesalahannya.
"Jujur dari hati yang paling dalam saya tidak bermaksud demikian. Atas kejadian ini Saya mohon maaf beribu ribu maaf kepada seluruh Rakyat Gorontalo, bilkhusus kepada Semua pendukung dan Keluarga saya," tambahnya.
Unggahan permintaan maaf tersebut langsung mendapat ribuan komentar dari warganet, yang menunjukkan betapa besarnya reaksi publik terhadap video tersebut.
Baca juga: Dulu Terjerat Narkoba, Kini Wahyu Moridu Anggota DPRD Gorontalo Viral Sebut Rampok Uang Negara
Karier di 'Ujung Tanduk'
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Provinsi Gorontalo akan menggelar rapat internal untuk membahas status Wahyudin Moridu, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo.
Wahyudin menjadi sorotan publik karena pernyataannya yang viral. Ia pun kini menjadi topik pembahasan serius di internal partai.
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Provinsi Gorontalo, La Ode Haimudin, mengatakan bahwa rapat terkait status Wahyudin akan diadakan malam ini.
"Nanti malam kami akan rapat," ujar La Ode saat dikonfirmasi TribunGorontalo.com pada Jumat (19/9/2025).
Saat ditanya mengenai isu pemecatan Wahyudin, La Ode enggan memberikan keterangan lebih lanjut.
Ia hanya menegaskan bahwa ada mekanisme internal partai yang harus dilalui.
"Sebagai partai politik, ada mekanisme yang harus dilewati," paparnya.
(tribungorontalo.com/*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.