Bansos 2025

7.200 Eks Pemain Judol Bisa Kembali Terima Bansos, Mensos: Mereka Benar-benar Butuh

Sebanyak 7.200 penerima bantuan sosial yang terindikasi pernah bermain judi online kini telah diaktifkan kembali oleh Kementerian Sosial.

Editor: Fadri Kidjab
TribunJatim.com/Anggit Puji Widodo
BANTUAN SOSIAL - MenteriSosial RI Saifullah Yusuf atau Gus Ipul saat diwawancarai awak media di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Mojoagung, Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu (11/10/2025). Terbaru, Mensos menjelaskan perihal pengaktifan kembali 7.200 penerima bansos yang pernah bermain judol. 

TRIBUNGORONTALO.COM – Sebanyak 7.200 penerima bantuan sosial yang terindikasi pernah bermain judi online kini telah diaktifkan kembali oleh Kementerian Sosial.

Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf pada Selasa (18/11/2025).

"Jadi per hari ini, sudah ada 7.200 yang kami reaktifasi, dari 200.000 itu baru 7.200," kata Gus Ipul saat ditemui Kompas.com di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (18/11/2025).

Menurut Mensos Saifullah, 600 ribu warga menggunakan uang bansos untuk keperluan judol.

Namun, berdasarkan pertimbangan Kemensos, para pelaku judol itu akhirnya bisa kembali menerima bansos.

"Ya karena mereka benar-benar butuh, masalahnya benar-benar butuh sekali. 

Kalau enggak butuh ya kami akan pertimbangkan dan itu usulan dari bawah setelah dilakukan ground check," ujar dia. 
Dengan demikian, 7.200 penerima bansos tersebut akan kembali mendapatkan bantuan dari pemerintah.

Kalau judol lagi, blokir Meski begitu, Gus Ipul menegaskan bahwa Kemensos akan memantau bersama Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dalam enam bulan ke depan. 

"Setelah itu kami akan cek lagi dengan PPATK dalam enam bulan ke depan apakah mereka masih main judol atau tidak," tegasnya. 

Jika nantinya bantuan tersebut tetap digunakan untuk bermain judol, Kemensos tak segan akan memblokir penerima tersebut.

"Ya pada akhirnya nanti kita liat lah apakah diblokir total atau ada kebijakan-kebijakan lain," ucap Gus Ipul.

Baca juga: Sudah Masuk Rekening! Simak Cara Lihat Nama Penerima BLT Rp900 Ribu

Yusril: 600 Ribu penerima bansos main judol 

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Impas), Yusril Ihza Mahendra menyampaikan, lebih dari 600.000 penerima bantuan sosial (bansos) tercatat menyalahgunakan dana bantuan tersebut untuk bermain judi online (judol). 

"Kementerian Sosial juga sudah mengetahui berkat kerja sama dengan PPATK, lebih dari 600.000 penerima bantuan sosial yang diberikan oleh pemerintah itu dijadikan modal untuk melakukan judi online," kata Yusril, usai menjadi pembicara di Kantor Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Selasa (4/11/2025).

Adapun Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkapkan, total perputaran uang atau transaksi judi online (judol) di Indonesia hingga Oktober 2025 mencapai Rp 155 triliun.

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengatakan, jumlah tersebut berhasil ditekan hingga 56 persen dibandingkan nilai transaksi judol pada 2024 yang mencapai Rp 359 triliun. 

"Kalau dibandingkan tahun lalu, kan 12 (bulan) penuh itu Rp 359 (triliun). Nah, sekarang sudah hampir bulan ke-12, kita berhasil kita tekan sampai Rp 155 triliun," ujar Ivan di kantor PPATK, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (4/11/2025).

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kemensos Aktifkan Kembali 7.200 Penerima Bansos yang Pernah Main Judol

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved