Gorontalo Terik Maksimal, BMKG: Masih Normal!

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo — Cuaca panas yang melanda wilayah Gorontalo dalam beberapa hari terakhir mendapat penjelasan resmi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Djalaludin.

Berdasarkan analisis dinamika atmosfer, suhu udara yang terasa lebih terik dipengaruhi oleh sejumlah faktor meteorologis yang lazim terjadi pada masa peralihan musim.

BMKG menyebutkan bahwa pada bulan Oktober, posisi gerak semu matahari berada di sekitar ekuator dan bergerak menuju belahan bumi selatan.

Kondisi ini menyebabkan wilayah Gorontalo menerima penyinaran matahari yang lebih intens, terutama pada siang hari.

Baca juga: Gempa M 3,3 Guncang Pesisir Utara Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

“Kurangnya tutupan awan di wilayah Gorontalo membuat radiasi matahari langsung mencapai permukaan bumi tanpa hambatan signifikan. Ini menyebabkan suhu udara terasa lebih panas dan terik,” demikian keterangan resmi BMKG, Rabu (16/10/2025).

Selain itu, kombinasi faktor lain seperti kecepatan angin yang rendah, suhu udara tinggi, dan kelembapan yang rendah turut memperkuat rasa gerah yang dirasakan masyarakat.

BMKG mencatat bahwa berdasarkan data klimatologis 30 tahun terakhir, suhu maksimum rata-rata tertinggi memang tercatat pada bulan Oktober.

“Pada bulan Oktober ini, suhu maksimum harian berkisar antara 32 hingga 34 derajat Celsius. Kondisi ini masih tergolong normal secara klimatologis,” lanjut BMKG.

Baca juga: Ramalan Zodiak Sagitarius dan Capricorn Besok 17 Oktober 2025: Cinta, Karier, Kesehatan, Keuangan

Meski cuaca panas mendominasi, BMKG mengingatkan bahwa potensi hujan lokal masih dapat terjadi di beberapa wilayah Gorontalo.

Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan awan konvektif yang tidak merata, terutama pada sore hingga malam hari.

BMKG mengimbau masyarakat untuk menjaga kondisi tubuh dengan mencukupi kebutuhan cairan, terutama bagi warga yang beraktivitas di luar ruangan pada siang hari.

Risiko dehidrasi, kelelahan, dan dampak kesehatan lainnya perlu diwaspadai di tengah suhu yang tinggi. (*)