Reshuffle Kabinet

1 Jam Sebelum Pengumuman Reshuffle, Sri Mulyani Dapat Pemberitahuan Saat Pimpin Rapat

Satu jam menjelang pengumuman reshuffle kabinet, Sri Mulyani Indrawati lebih dahulu mengetahui posisinya akan tergantikan.

Editor: Fadri Kidjab
YouTube Kementerian Keuangan
MENKEU BERGANTI - Sri Mulyani saat menyampaikan pidato terakhir dalam serah terima jabatan di Kementerian Keuangan, Selasa (9/9/2025). Sri Mulyani ternyata telah mengetahui dirinya akan digantikan satu jam sebelum pengumuman reshuffle kabinet. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Jakarta – Satu jam menjelang pengumuman reshuffle kabinet, Sri Mulyani Indrawati lebih dahulu mengetahui posisinya akan tergantikan.

Menurut laporan Reuters, Sri Mulyani mendapat pemberitahuan pada Senin (8/9/2025). 

Sri Mulyani kala itu sedang memimpin rapat dengan para pejabat senior Kementerian Keuangan sekitar pukul 14.30 WIB ketika ia menerima panggilan telepon dari staf dekat Presiden Prabowo.

Panggilan tersebut menginformasikan bahwa ia akan digantikan. Kurang dari satu jam setelahnya, Purbaya Yudhi Sadewa resmi diumumkan sebagai Menteri Keuangan yang baru.

Sri Mulyani diketahui memiliki jadwal rapat dengan Presiden pada pagi hari yang sama, namun rapat tersebut dibatalkan. 

“Ia seharusnya punya agenda rapat dengan presiden pada pagi hari itu, tapi rapat tersebut dibatalkan,” kata salah satu sumber yang dekat dengan Sri Mulyani seperti dilansir dari Tribunnews.com, Rabu (10/9/2025).

Hingga saat ini, statusnya tidak jelas apakah ia mengundurkan diri atau dicopot.

Namun, dua sumber Reuters yang dekat dengan Sri Mulyani, salah satunya dari internal Kementerian Keuangan, memastikan bahwa ia diminta untuk melepaskan jabatannya sebagai menteri keuangan.

Sumber lainnya di pemerintahan juga membenarkan bahwa Sri Mulyani tidak mengundurkan diri.

Pada acara serah terima jabatan (sertijab) di Kementerian Keuangan, Selasa (9/9/2025), Sri Mulyani secara resmi menyatakan undur diri.

"Saya pamit undur diri pagi hari ini, dan mohon mulai saat ini untuk kami menghormati ruang privasi kami atau ruang pribadi saya sebagai warga negara biasa," kata Sri Mulyani.

Dalam sambutannya, ia juga mengucapkan selamat kepada Purbaya Yudhi Sadewa dan mengingatkan tentang tanggung jawab besar dalam mengelola keuangan negara.

Profil Sri Mulyani

Sri Mulyani lahir di Bandar Lampung, 26 Agustus 1962.

Sri Mulyani merupakan ekonom terkemuka Indonesia berdarah Jawa, kedua orang tuanya berasal dari Kebumen, Jawa Tengah.

Selain dikenal sebagai Menteri Keuangan, Sri Mulyani adalah orang Indonesia pertama yang menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia (World Bank) pada 2010-2016.

Sri Mulyani pernah menjabat sebagai Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM FEUI) pada 1998. 

Pada tahun 2004, Sri Mulyani pernah menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas dari Kabinet Indonesia Bersatu. 

Kemudian, pada 5 Desember 2005, ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengumumkan perombakan kabinet, Sri Mulyani dipindahkan menjadi Menteri Keuangan, menggantikan Jusuf Anwar.

Selama menjadi Menteri Keuangan, Sri Mulyani banyak menorehkan prestasi.

Di antaranya menstabilkan ekonomi makro, mempertahankan kebijakan fiskal yang prudent, menurunkan biaya pinjaman, dan mengelola utang serta memberi kepercayaan pada investor.  

Reformasi Kementerian Keuangan yang dinahkodainya berjalan dengan baik, sehingga banyak terjadi perubahan fundamental di Kementerian Keuangan. 

Karier di Bank Dunia

Pada tanggal 5 Mei 2010, Sri Mulyani ditunjuk menjadi salah satu dari tiga Direktur Pelaksana Bank Dunia, menggantikan Juan Jose Daboub.

Lalu, pengunduran diri Sri Mulyani itu berdampak negatif pada situasi ekonomi di Indonesia, seperti stock exchange yang menurun sebesar 3,8 persen. Nilai rupiah turun hampir 1 persen dibandingkan dolar.

Hal tersebut merupakan penurunan saham Indonesia yang paling tajam dalam 17 bulan.

Kejadian ini disebut sebagai "Indonesia’s loss, and the World’s gain (Kerugian Indonesia, dan keuntungan dunia)".

Beredar isu, pengunduran dirinya saat itu disebabkan oleh tekanan dari pihak lain, terutama dari pengusaha dan ketua Partai Golongan Karya, Aburizal Bakrie.

Pasalnya, Aburizal Bakrie diduga mempunyai ketidaksukaan terhadap Sri Mulyani akibat penyelidikan oleh Sri Mulyani terhadap penggelapan pajak dalam jumlah besar pada Bakrie Group.

Menteri Keuangan di Era Jokowi

Pada 27 Juli 2016, Sri Mulyani dipanggil oleh Presiden Jokowi untuk menjadi Menteri Keuangan lagi.

Kembalinya Sri Mulyani merupakan kejutan bagi banyak pihak dan dianggap sebagai salah satu langkah terbaik yang pernah diambil oleh Jokowi selama dia menjabat.

Pada tahun pertamanya kembali menjadi Menteri Keuangan, Sri Mulyani langsung melakukan sejumlah gebrakan, antara lain memangkas Rp6,7 triliun belanja Kementerian dan Lembaga yang dinilainya tidak efisien.

Kemudian. menahan Rp19,4 triliun Dana Alokasi Umum (DAU) ke 165 daerah dikarenakan posisi kas daerah yang masih tinggi, menunda pengucuran dana tunjangan profesi guru ke Pemerintah daerah dikarenakan adanya temuan kelebihan anggaran.

Selain itu, juga melobi langsung para pengusaha besar untuk meyakinkan mereka berpartisipasi dalam program pengampunan pajak atau tax amnesty.

Sri Mulyani dianggap mampu memperbaiki sistem perpajakan Indonesia lewat program pengampunan pajak (tax amnesty) yang mana realisasi pembayaran tebusannya jauh melebihi proyeksi Bank Indonesia.

Dia juga menjadi sorotan karena berhasil menagihkan pajak perusahaan raksasa Google dan Facebook.

Pada tanggal 23 Oktober 2019, Sri Mulyani kembali dilantik dan dipercaya untuk membantu Jokowi sebagai Menteri Keuangan Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024. 

Jabatan ini adalah jabatan Menteri Keuangan keempat kalinya bagi Sri Mulyani pada kabinet yang berbeda.  

Menteri Keuangan di Prabowo Subianto

Kiprah Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan kembali berlanjut di masa pemerintahan Prabowo Subianto.

Sri Mulyani kembali ditunjuk Prabowo menjadi Menkeu.

Sri Mulyani dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Menteri Keuangan pada Senin, 21 Oktober 2024. 

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sri Mulyani Ngaku Diberitahu akan Dicopot dari Menkeu 1 Jam Sebelum Reshuffle: Saya Lagi Rapat

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved