Tips dan Trik

5 Hal Ini Wajib Diketahui Fresh Graduate sebelum Masuk ke Dunia Kerja

Riset menunjukkan bahwa generasi muda milenial dan Gen Z—yaitu mereka yang lahir antara tahun 1990 dan 1998—termotivasi oleh peran yang bermakna

Editor: Fadri Kidjab
Freepik
MEMULAI KARIER -- Ilustrasi fresh graduate. Bagi para lulusan baru, memilih kerja yang tepat sangat menentukan karier di masa depan. 

TRIBUNGORONTALO.COM – Para 'fresh graduate' hari ini memulai pencarian kerja dengan keyakinan bahwa mereka harus segera masuk ke perusahaan atau industri pilihan mereka setelah wisuda. 

Riset menunjukkan bahwa generasi muda milenial dan Gen Z—yaitu mereka yang lahir antara tahun 1990 dan 1998—termotivasi oleh peran yang bermakna dan di mana mereka bisa diberi tanggung jawab dengan cepat. 

Kaum Gen Z cenderung sering berganti pekerjaan. Mereka mencari cara untuk naik pangkat serta meningkatkan gaji lebih cepat daripada generasi lain yang saat ini berada di dunia kerja.

Biasanya seseorang diarahkan oleh orang tua dan penasihat karier untuk mencari peluang yang selaras dengan gairah mereka, dan tidak berkompromi dengan minat atau nilai-nilai.

Para mahasiswa sering mengejar impian ini dengan pola pikir jangka pendek, berpikir bahwa mereka harus segera memulai di bidang pilihan mereka agar sukses dalam karier.

Berikut lima hal yang perlu dilakukan oleh fresh graduate agar tidak salah dalam menapaki karier mereka.

1. Ciptakan Visi 7-10 Tahun

Para lulusan perguruan tinggi harus mencoba fokus pada jangka panjang, memandang pekerjaan pertama mereka sebagai sarana untuk mencapai tujuan, bukan tujuan itu sendiri.

Untuk melakukannya, kami merekomendasikan untuk membuat rencana tujuh hingga sepuluh tahun. 

Visi yang hebat memiliki tujuan akhir yang jelas, seperti bertujuan menjadi chief financial officer atau chief marketing officer dalam 10 tahun di sebuah perusahaan teknologi.

Namun, rencana tersebut juga harus menguraikan keahlian dan pengalaman yang perlu dikembangkan untuk mencapai "pekerjaan impian" itu.

Misalnya, jika visi Anda adalah menjadi manajer merek untuk produk kunci di perusahaan sepatu atletik ternama, Anda perlu membangun keterampilan di bidang-bidang seperti penjualan, branding, penetapan harga, riset pasar, desain produk, dan analisis keuangan.

Meskipun Anda mungkin mendambakan untuk memulai sebagai associate brand manager di perusahaan sepatu mewah, bisa sama efektifnya untuk memulai sebagai analis riset pasar untuk rantai ritel, karena Anda akan mendapatkan banyak keterampilan awal yang sama, seperti analisis produk dan harga.

Anda juga akan mendapatkan perspektif industri yang lebih luas yang bisa berguna saat Anda pindah ke peran associate brand manager di kemudian hari. 

2. Cari Tahu tentang Orang yang Melakukan Pekerjaan Impian Anda

Selanjutnya, manfaatkan LinkedIn untuk meneliti latar belakang orang-orang yang berada dalam peran impian Anda (atau mendekatinya).

Hubungi beberapa dari mereka untuk meminta nasihat dan mencari jawaban atas pertanyaan kunci, seperti: Apa yang Anda lakukan di sepanjang jalur karier Anda untuk mencapai posisi sekarang? Apakah ada peran atau keterampilan umum yang menonjol? 

Apakah ada beberapa keterampilan unik yang membuat orang maju lebih cepat? Pelatihan dan sertifikasi seperti apa yang Anda butuhkan? Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini memberikan petunjuk tentang jenis peran yang harus dievaluasi sebagai pilihan jangka pendek.

3. Petakan Jalur Menuju Pekerjaan Impian 

Luangkan waktu untuk mengidentifikasi peran-peran berbeda yang dapat mengarah pada tujuan jangka panjang yang Anda inginkan.

Periksa hierarki perusahaan dan manfaat atau kerugian dari berpindah antar industri. Juga, pertimbangkan peran geografi dalam bidang yang Anda pilih, nilai pengalaman internasional, dan tren lain yang ditemukan dalam tahap riset. 

Anda bahkan bisa menarik deskripsi pekerjaan dari berbagai sumber dan membuat lembar kerja judul pekerjaan dan tanggung jawab posisi dengan setiap tahap visi Anda yang berkembang.

4. Ubah Visi Sesuai Kebutuhan

Kenali bahwa visi dan jalur setiap orang akan berubah seiring waktu, karena minat yang berubah dan pasar yang terus berkembang.

Anda mungkin menemukan diri Anda keluar dari jalur asli pada suatu titik, tetapi praktik mengevaluasi peluang jangka pendek secara sadar terhadap tujuan jangka panjang akan mengurangi frustrasi di sepanjang jalan dan mengarah pada kemampuan untuk memahami setiap peluang yang muncul.

Ini juga akan membantu Anda menghadapi peran yang tidak nyaman dan tugas yang menantang dengan sikap yang lebih positif, karena Anda tahu bahwa Anda akan mendapatkan keterampilan berharga di sepanjang jalan.

5. Bagikan Visi Anda dengan Mentor Tepercaya

Jangan perlakukan visi sebagai dokumen pribadi untuk penggunaan pribadi saja. Saat visi dan rencana Anda mulai terwujud, para mentor dan teman dapat membantu membentuk dan memoles visi dengan berbagi nasihat dan pengalaman dari jalur karier mereka sendiri.

Mereka sering melihat keterampilan dan kemampuan dalam diri Anda yang tidak Anda lihat sendiri, sehingga memungkinkan mereka untuk membantu Anda mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang kekuatan dan area peluang Anda.

Saat Anda maju dalam karier Anda, manfaatkan mentor dan teman dari titik-titik berbeda dalam karier Anda sebagai papan suara untuk langkah-langkah di masa depan.

Mereka sering dapat melihat area di mana Anda telah tumbuh dan area yang dapat Anda kembangkan dalam peran Anda berikutnya. 

 

(Sumber: The Conversation)
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved