Pentri IX UNG Gorontalo Ditutup 30 November dengan Karya Spektakuler Mahasiswa Teknik

TRIBUNGORONTALO.COM – Pekan Keilmuan Teknik Industri (Pentri) IX Universitas Negeri Gorontalo (UNG) akan ditutup pada 30 November 2025 dengan suguhan karya spektakuler dari mahasiswa Teknik Industri.  

Ketua Panitia Pentri IX, Akhirul Ramadhan, saat dihubungi melalui WhatsApp, Jumat (21/11/2025), membenarkan agenda penutupan tersebut.  

“Penutupan akan kita adakan pada tanggal 30 November 2025,” katanya.  

Akhirul menjelaskan penutupan kegiatan akan dikemas meriah dengan berbagai agenda, mulai dari pameran karya mahasiswa Teknik Industri, meet a vespa, hingga showroom Honda.  

“Meet a vespa itu pameran vespa. Untuk pameran karya teknik industri, salah satunya alat kacamata yang bisa menerjemahkan bahasa isyarat. Masih banyak lagi karya yang sebelumnya dilombakan,” ungkapnya.  

Penutupan Pentri IX akan digelar di Auditorium Kampus I UNG mulai pukul 15.00 hingga 20.00 Wita.  
“Kegiatan ini terbuka untuk umum, jadi siapa saja bisa datang melihat pameran karya kami,” ujarnya.  

Selain pameran, kegiatan juga akan menampilkan persembahan dari sejumlah angkatan mahasiswa teknik, seperti puisi berantai dan pertunjukan lainnya.  
  
Sebelumnya, pada Kamis (20/11/2025), Pentri IX diisi dengan kegiatan servis gratis kendaraan bekerja sama dengan Honda.  

Untuk Jumat (21/11/2025), agenda dilaksanakan secara daring melalui final kompetisi pemecahan studi kasus perusahaan. Juri berasal dari Teknik Industri UNG, seorang dosen dari Surabaya, serta praktisi kepala laboratorium.  

“Mulai sekitar pukul 20.00 Wita. Sekarang sudah final, tinggal tiga tim dan malam ini ditentukan juara satu, dua, dan tiga,” beber Akhirul.  

Baca juga: Pentri IX Universitas Negeri Gorontalo Resmi Dibuka, Hadirkan Kegiatan Keilmuan dan Inovasi Industri

Pentri IX resmi dibuka di Kampus 4 UNG pada Senin (17/11/2025). Tahun ini, kegiatan mengusung tema inovasi, kolaborasi, dan perkembangan industri modern.  

Akhirul menuturkan Pentri IX merupakan penyelenggaraan ke-9 sejak pertama kali digagas oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Industri.  

“Pentri jadi wadah mahasiswa untuk berinovasi dan menambah wawasan,” ujarnya.  

Kegiatan berlangsung selama enam hari dengan berbagai agenda ilmiah dan praktis, mulai dari diskusi, workshop APAR, servis gratis, hingga *business case competition*.  

Pentri IX juga menghadirkan empat pemateri dari berbagai wilayah Indonesia, yakni Universitas Hasanuddin, institusi pendidikan teknik di Surabaya, praktisi dari Manado, serta akademisi internal UNG. 

Materi yang disampaikan berfokus pada perkembangan teknologi industri, inovasi berkelanjutan, dan kesiapan sumber daya manusia menghadapi era kecerdasan buatan (AI).  

Mahasiswa terlihat antusias mengikuti diskusi, banyak yang mengajukan pertanyaan terkait etika AI, inovasi industri, hingga peluang kerja masa depan.  

Pentri IX diikuti peserta dari sepuluh perguruan tinggi di dalam dan luar Gorontalo, dengan total sekitar 250 orang pada dua hari pertama.  

“Pesertanya campuran. Ada dari teknik, MIPA, dan masyarakat,” kata Akhirul.  

Ia mengapresiasi dukungan jurusan, fakultas, universitas, dan pihak luar sehingga Pentri IX dapat berjalan lancar.  

“Alhamdulillah semua dipermudah, sehingga kami sangat mengapresiasi dukungan dari kampus khususnya fakultas,” katanya.  

Panitia menargetkan Pentri IX menjadi penyelenggaraan terbaik sejak pertama kali digelar.  

(TribunGorontalo.com/Jefry Potabuga)