Kasus Puskes Sipatana

Kapus Sipatana Gorontalo Benarkan Mobil Ambulans Dibawa Sopir untuk Main Voli

Siang menjelang sore, Senin (17/11/2025) itu tiba-tiba Havid S Duto mengalami sakit hebat. Ia berada di rumahnya dan tampak kesakitan. 

Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Wawan Akuba
GoogleStreetViews
PUSKESMAS SIPATANA -- Potret Puskesmas Sipatana Kota Gorontalo asal polemik terkait mobil ambulans terjadi. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Siang menjelang sore, Senin (17/11/2025) itu tiba-tiba Havid S Duto mengalami sakit hebat. Ia berada di rumahnya dan tampak kesakitan. 

Tak ingin merujuk ke Puskesmas Sipatana yang berjarak 2 kilometer (km) dari rumah, keluarga justru berencana membawa Havid ke Rumah Sakit (RS) Aloei Saboe yang berjarak 6 km. 

RS Aloei Saboe (RSAS) beralamat di Wongkaditi, Kelurahan Kota Utara Gorontalo. Ini merupakan RS yang dikelola oleh Pemerintah Kota Gorontalo. 

Baca juga: Pasien Meninggal di Kota Gorontalo, Keluarga Sebut Ambulans tak Ada karena Sopir Main Voli

Nahas, Havid yang belakangan diketahui meninggal duna pada hari itu juga, tak dapat tumpangan Ambulans.

Harapan keluarga menggunakan ambulans agar mendapat akses yang baik menuju ke RS. 

Sebab, untuk mencapai RS ini, sebuah kendaraan harus melewati kemacetan Kota Gorontalo. 

Apalagi di waktu sore hari, jam pulang kantor para pegawai yang biasanya membuat ruas-ruas utama dipenuhi kendaraan. 

"Maksud kami menggunakan ambulans itu kan supaya cepat, tidak terganggu," kata Risnawati Duto, keluarga Havid.

Namun, rupanya ambulans yang ditunggu menjemput di rumah tersebut, tak kunjung datang. 

Kata Risna, pihaknya menunggu sekitar 20 menit ambulans tiba menjemput. Namun tak datang juga. 

Rupanya, ketika seorang petugas kesehatan (nakes) menelepon Kepala Puskesmas Sipatana, Rita Bambang, jawabannya bikin keluarga kecewa.

Sopir ambulans yang mestinya sigap menunggu pasien, tak ada di tempat. Mobil pun tak ada di lokasi puskesmas. 

Sebab, di momen yang sama sejumlah petugas Puskesmas Sipatana tengah mengikuti perlombaan olahraga bola voli. 

Ini merupakan lomba dalam rangkaikan peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang kerap digelar setiap 12 November setiap tahunnya. 

"Kata kapusnya sopir dua-dua mau bertanding voli," katanya. 

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved