Pasar Sentral Gorontalo

Saran Akademisi untuk Penataan Pasar Sentral Gorontalo

Pasar Sentral Kota Gorontalo mendapat sorotan dari akademisi Universitas Negeri Gorontalo (UNG) . 

Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO/JEFRI POTABUGA
TONGKRONGAN BARU - Suasana tongkrongan baru di pelataran Pasar Sentral Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo. Lokasi ramai dipenuhi UMKM kopi dan pengunjung pada Rabu (22/10/2025) malam hari 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Pasar Sentral Kota Gorontalo mendapat sorotan dari akademisi Universitas Negeri Gorontalo (UNG) . 

Hal itu sebagaimana disampaikan Sri Sutarni Arifin, Dosen Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik UNG, dihubungi via whatsapp, Jumat (25/10/2025). 

Ia menilai pembangunan pasar di Kota Gorontalo juga hampir sama dengan Pasar Liluwo yang mana alami sepi pengunjung. 

"Setelah dilakukan pembangunan, pasar tersebut ditinggalkan oleh para pengguna (penjual) sebelumnya yang melaksanakan aktivitas di situ, " ungkapnya. 

Baca juga: Raisa Curhat soal Toxic Relationship, Netizen Kaitkan dengan Gugatan Cerai ke Hamish Daud

Oleh karena itu untuk mengaktifkan kembali Pasar Sentral maka pemerintah harus bersikap tegas terhadap pasar-pasar liar yang melakukan aktivitas pada ruang yang peruntukkannya bukan sebagai pasar. 

"Kondisi ini menyebabkan masyarakat enggan untuk ke pasar karena akses ke pasar-pasae kecil yang sangat marak di berbagai tempat yang lebih mudah untuk diakses, " terangnya. 

Selain itu, menurutnya langkah yang harus diambil pemerintah juga dengan memperhatikan kapasitas pasar yang memadai. 

"Termasuk pemerintah juga memperhatikan apakah kapasitas pasar memadai untuk memfasilitasi para pedagang yang ada, " tegasnya. 

Sri Sutarni menyebutkan beberapa hal yang harus menjadi pertimbangan sebelumnya diantaranya penempatan penjual atau jenis dagangan sebaiknya berdasarkan kebutuhan masyarakat. 

"Bisa juga konsep pasar dibuat tematik, misalnya khusus untuk kuliner termasuk lapak anak muda yang didesain dengan konsep kekinian, " katanya. 

Lebih lanjut katanya, perlu ada data hasil survey cepat ke masyarakat untuk mengetahui alasan masyarakat tidak mau mengakses Pasar Sentral. 

"Pemerintah dan stake holder lainnya dapat melaksanakan event rutin pada Kawasan ini dengan melibatkan UMKM local. Baik itu dalam bentuk festival kuliner, atau kegiatan lainnya yang menarik untuk dikunjungi, " paparnya. 

Sementara itu, saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo melalui Dinas Perindag Kota Gorontalo telah menerapkan kebijakan baru. 

Lantai dua Pasar Sentral akan dijadikan sebagai pasar hobi untuk menampung berbagai komunitas. 

Tak hanya itu saat ini di pelataran Pasar Sentral Kota Gorontalo baik di bagian utara maupun selatan telah dipenuhi jajanan UMKM. 

Malam hari area itu nampak sangat ramai dipenuhi oleh pengunjung yang didominasi oleh anak muda. 

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved