BREAKING NEWS: Balap Liar di Bundaran Saronde Gorontalo Dibubarkan, 7 Sepeda Motor Disita Polisi

TRIBUNGORONTALO.COM, GORONTALO – Suara knalpot memecah kesunyian malam di kawasan Bundaran Saronde, Kota Gorontalo pada Minggu (19/10/2025) sekira pukul 01.00 Wita.

Puluhan anak muda terlihat berjejer di tepi jalan, menanti aksi balap liar yang hampir setiap malam Minggu menghiasi jalan protokol tersebut.

Deru mesin sepeda motor meraung, melaju kencang dari arah Tugu Saronde menuju Jalan HB Jassin.

Para pembalap muda menunduk di atas setang, memacu gas seolah lintasan itu milik mereka. Titik putar mereka berada di depan deretan toko ponsel, sebelum kembali memutari tugu.

Namun, malam yang awalnya riuh dengan sorakan dan tepuk tangan berubah menjadi kepanikan. Sekitar pukul 02.30 Wita, sirene mobil patroli tiba-tiba meraung keras.

Personel gabungan Satlantas Polresta Gorontalo Kota dan Dit Samapta Polda Gorontalo datang dari dua arah sekaligus mengepung kawasan itu.

Dari arah Selatan, mobil patroli Satlantas menyalakan lampu strobo, sementara dari arah timur Jalan HOS Cokroaminoto, personel Samapta berlari cepat.

Puluhan remaja yang semula bersorak mendadak panik. Mereka berhamburan, menuntun motor, berlari kecil, bahkan ada yang memutar balik dan tancap gas sekuat-kuatnya.

Suasana mendadak kacau. Beberapa motor nyaris terjatuh, sementara yang lain berusaha kabur di antara kerumunan. Polisi dengan sigap mengejar satu per satu kendaraan yang melarikan diri. Dalam waktu singkat, tujuh sepeda motor berhasil diamankan.

Sebagian besar motor yang disita adalah jenis Honda Beat, tanpa kaca spion, tanpa pelat nomor, dan telah dimodifikasi untuk balapan. Suara knalpot "brong" memekakkan telinga.

Salah satu pemuda yang diamankan mencoba berkelit saat diperiksa polisi.

“Saya tidak ikut balap, Komandan. Ini motor ibu saya, biasa dipakai ke pasar,” ujarnya dengan suara gemetar.

Namun, petugas tidak begitu saja percaya. Begitu bagasi motor dibuka, ditemukan mesin yang telah di-"bore up," ciri khas kendaraan balap.

Beberapa meter dari situ, seorang pemuda lain tampak limbung dan matanya sayu. Polisi menduga ia berada di bawah pengaruh minuman beralkohol.

“Saya tidak minum, Komandan, saya tidak ikut balap,” akuinya.

Baca juga: BREAKING NEWS: 6 Polisi Gorontalo Dipecat Tidak Hormat, Ini Daftar Namanya

Setelah digeledah, di bagasi motornya ditemukan gelas kaca bekas minuman keras. Motor yang dikendarainya juga tak lengkap dan menggunakan knalpot brong.

Warga sekitar yang terbangun akibat keributan itu ikut menyaksikan jalannya pembubaran. Seorang ibu yang tinggal tak jauh dari lokasi mengaku resah dan menyebut beberapa warga hampir menjadi korban seminggu lalu.

“Minggu kemarin, ada suami istri hampir ditabrak motor balap itu. Mereka melaju kencang sekali padahal jalan masih ramai,” tuturnya.

Kawasan Bundaran Saronde memang sudah lama menjadi titik langganan aksi balap liar di Kota Gorontalo, terutama setiap malam Minggu.

Warga berkali-kali melapor karena aktivitas itu kerap mengganggu ketertiban dan membahayakan pengguna jalan.

Usai membubarkan kerumunan, aparat masih berjaga di sekitar tugu hingga menjelang pagi. Sejumlah pemuda yang masih nongkrong di tepi jalan juga diminta segera pulang.

Seluruh kendaraan yang diamankan dibawa ke Polda Gorontalo untuk pemeriksaan lebih lanjut. Petugas akan memeriksa dokumen kendaraan, identitas pengendara, serta memastikan apakah motor tersebut digunakan dalam aksi balap liar.

Petugas di lapangan menyebut, keterangan hanya bisa disampaikan melalui Kasat Lantas Polresta Gorontalo Kota. Namun, yang bersangkutan tidak berada di lokasi saat pembubaran berlangsung.

Pihak kepolisian meminta agar awak media menemui Kasat Lantas pada Senin (20/10/2025) untuk mendapatkan penjelasan resmi terkait operasi penertiban tersebut.

Menjelang pukul 3 dini hari, kawasan yang sebelumnya riuh kini kembali sepi. 

(TribunGorontalo.com/Jefry Potabuga)