Pemkab Gorontalo

Bupati Gorontalo Sofyan Puhi Hadiri Sinergitas 5 Krida Saka Kencana di Desa Talumelito

Bupati Gorontalo, Sofyan Puhi, menghadiri  Sinergitas 5 Krida Saka Kencana melalui Aksi Dashat, Pelayanan KB, Kampung KB

Penulis: Fadri Kidjab | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNGORONTALO/FAJRI KIDJAB
KRIDA SAKA KENCANA -- Bupati Gorontalo Sofyan Puhi saat memberi salam pramuka kepada para anggota Saka Kencana di Kantor Desa Talumelito, Kabupaten Gorontalo, Selasa (4/11/2025). Bupati mendukung penuh program Krida Saka Kencana. (Sumber Foto: TribunGorontalo.com/Fajri A. Kidjab) 
Ringkasan Berita:
  • Bupati Gorontalo, Sofyan Puhi, menghadiri  Sinergitas 5 Krida Saka Kencana
  • 35 anggota Saka Kencana berasal dari Sulut, Sulsel, Sulbar, Sultra, Kaltim, Kalteng, Papua, Gorontalo
  • Bupati Sofyan Memuji Camat Telaga Biru yang dinilainya sebagai camat teladan

TRIBUNGORONTALO.COM – Bupati Gorontalo, Sofyan Puhi, menghadiri  Sinergitas 5 Krida Saka Kencana melalui Aksi Dashat, Pelayanan KB, Kampung KB, dan Penyuluhan PIK-R di Kantor Desa Talumelito, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo, Selasa (4/11/2025).

Hadir pula Kepala BKKBN Provinsi Gorontalo, Kepala Dinas Pelayanan Penduduk dan Keluarga Berencana, Kapolsek Telaga Biru, Camat Telaga Biru, Kepala Desa Talumelito, Danramil Telaga Biru, hingga penyuluh KB.

Acara dimulai pukul 11.22 Wita ditandai dengan penyanyian lagu Indonesia Raya dan Mars KB.

Bupati menekankan pentingnya penguatan nilai-nilai keteladanan dalam rumah tangga sebagai fondasi utama pembangunan keluarga.

Ia menyebut bahwa kegiatan ini bukan sekadar simbolis, melainkan merupakan kebutuhan nyata masyarakat dalam menghadapi tantangan zaman.

 “Kegiatan ini adalah program yang sangat luar biasa, dalam rangka mengukuhkan penguatan kehidupan berumah tangga. Harus dimulai dari keluarga, dari rumah tangga,” ujar Sofyan Puhi.

Bupati juga menyoroti peran ayah sebagai figur teladan di tengah keluarga.

Menurutnya, keteladanan dan kejujuran yang seharusnya menjadi hal lumrah kini menjadi nilai yang semakin langka di era globalisasi.

 “Keteladanan itu wajib, tapi hari ini jadi barang yang unik. Kalau jujur dianggap hebat, berarti nilai itu sudah jauh dari kita,” tambahnya.

Ia mengingatkan bahwa generasi muda saat ini hidup di era yang sangat berbeda, dengan akses informasi yang serba cepat dan teknologi yang terus berkembang.

Oleh karena itu, ia mendorong semua pihak untuk menghadirkan kembali figur-figur teladan di lingkungan keluarga, khususnya dari sosok ayah.

Kegiatan Sinergitas 5 Krida Saka Kencana merupakan bagian dari program BKKBN yang berkolaborasi dengan Gerakan Pramuka.

Sebanyak 35 anggota Saka Kencana yang berasal dari Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Papua, dan Gorontalo.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Gorontalo,Diano Tino Tandaju,  menegaskan bahwa Saka Kencana bukan sekadar kumpulan Pramuka dengan atribut BKKBN.  

Mereka merupakan gerakan pembelajaran dan pengabdian yang menyatukan nilai-nilai ketakwaan dengan semangat membangun keluarga Indonesia.

“Saka Kencana adalah tempat lahirnya kader-kader muda yang peduli terhadap isu-isu penting bangsa: kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga,” ujarnya.

Ia menyebut kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang peningkatan pengetahuan, tetapi juga wadah pembentukan karakter dan tanggung jawab sosial.

Menurutnya, Saka Kencana telah membuktikan bahwa generasi muda mampu menjadi pelopor dalam pembangunan bangsa.

“Pramuka bukan hanya cikal yang ada di dada, tetapi sikap yang tertanam dalam jiwa dan tindakan nyata,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan apresiasi atas semangat yang ditunjukkan oleh para peserta, khususnya dari Desa Talumelito yang dinilai berhasil menumbuhkan semangat besar dari desa kecil untuk membangun keluarga, masyarakat, dan bangsa.

Ia berpesan kepada seluruh anggota Saka Kencana untuk terus membawa nilai-nilai gerakan ini ke mana pun mereka pergi.

“Jadilah Pramuka yang bijak di pikiran, hangat di hati, dan tangguh dalam tindakan. Karena keluarga yang berkualitas adalah fondasi bagi Indonesia yang kuat,” pungkasnya.

Pembekalan Kampung Keluarga Berkualitas

Sebelum acara dimulai, sejumlah anggota Satuan Karya (Saka Kencana) mengikuti Pembekalan Kampung Keluarga Berkualitas sejak pukul 09.00 Wita.

Ada pula penyuluhan tentang manfaat daun kelor bagi perempuan-perempuan dewasa terutama ibu hamil.

Sebanyak 35 anggota Saka Kencana yang berasal dari Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Papua, dan Gorontalo.

Peran Saka Nasional ini hanya melintas empat tahun sekali sehingga seumur hidup mereka hanya satu kali ikuti Peran Saka," jelasnya.

Bupati Sofyan juga memuji Camat Telaga Biru yang dinilainya sebagai camat teladan di Kabupaten Gorontalo.

Adapun agenda pembukaan ditutup dengan kunjungan Bupati Gorontalo ke spot lima Krida, dan Rumah Data Kependudukan.

Krida Saka Kencana

Kegiatan Saka Akademi dengan tema “Sinergitas Lima Krida Saka Kencana melalui Aksi Dasa, Pelayanan KB, Kampung KB, dan Penyuluhan PIK-R” dihadiri oleh 34 peserta Pramuka Saka Kencana dan dijadwalkan berlangsung hingga pukul 17.00 Wita, Selasa (4/11/2025).

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Rismawaty Arsyad, menyampaikan bahwa Saka Kencana merupakan mitra strategis dalam membina generasi muda agar memahami isu-isu penting seperti kesehatan reproduksi, kependudukan, dan ketahanan keluarga.

“Saka Kencana melaksanakan lima krida, yaitu Krida Kesehatan Reproduksi, Krida Kependudukan, Krida Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga, Krida Generasi Berencana (GenRe), dan Krida Advokasi, Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE),” jelas Rismawaty.

Rismawaty juga menjelaskan alasan pemilihan Desa Talumelito sebagai lokasi kegiatan, yakni karena desa tersebut telah meraih berbagai apresiasi tingkat provinsi dan nasional, termasuk sebagai juara satu Rumah Data Kependudukan.

Selain itu, areal yang luas dan fasilitas yang memadai menjadikan desa ini ideal sebagai lokus kegiatan.

“Kami sudah siapkan dua mobil pelayanan, spot istirahat, dan perpustakaan yang bisa dikunjungi peserta. Tempat ini sangat paripurna untuk pelaksanaan Saka Akademi,” tambahnya. (***/TribunGorontalo.com/Fajri A. Kidjab)


 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved