Viral Anggota DPRD Gorontalo

DPD PDIP Gorontalo Rapat Internal Bahas Status Wahyudin Moridu

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Provinsi Gorontalo akan menggelar rapat internal untuk membahas status Wahyudin Moridu

|
Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Fadri Kidjab
TribunGorontalo.com/Herjianto Tangahu
RAPAT INTERNAL — Sekretaris DPD PDIP Gorontalo, La Ode Haimudin saat ditemui TribunGorontalo.com. Kini, PDIP Gorontalo bakal menggelar rapat internal untuk membahas status Wahyu Moridu. 

TRIBUNGORONTALO.COM – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Provinsi Gorontalo akan menggelar rapat internal untuk membahas status Wahyudin Moridu, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo.

Wahyudin menjadi sorotan publik karena pernyataannya yang viral. Ia pun kini menjadi topik pembahasan serius di internal partai.

Sekretaris DPD PDI Perjuangan Provinsi Gorontalo, La Ode Haimudin, mengatakan bahwa rapat terkait status Wahyudin akan diadakan malam ini.

"Nanti malam kami akan rapat," ujar La Ode saat dikonfirmasi TribunGorontalo.com pada Jumat (19/9/2025).

Saat ditanya mengenai isu pemecatan Wahyudin, La Ode enggan memberikan keterangan lebih lanjut. 

Ia hanya menegaskan bahwa ada mekanisme internal partai yang harus dilalui.

"Sebagai partai politik, ada mekanisme yang harus dilewati," tambahnya.

Awal polemik

JEJAK KONTROVERSI -- Kolase foto Wahyudin Moridu. Anggota DPRD Provinsi Gorontalo ini menuai kontroversi usai video dirinya bersama wanita viral di media sosial.
JEJAK KONTROVERSI -- Kolase foto Wahyudin Moridu. Anggota DPRD Provinsi Gorontalo ini menuai kontroversi usai video dirinya bersama wanita viral di media sosial. (Kolase TribunGorontalo.com/ist)

Wahyudin Moridu, seorang anggota DPRD Provinsi Gorontalo, mendadak jadi sorotan publik. 

Video dirinya bersama wanita beredar luas di media sosial.

Dalam sebuah video pendek yang diambil di dalam mobil, Wahyu Moridu membuat pernyataan yang memicu kemarahan netizen.

Bersama seorang wanita yang disebutnya "hugel" (hubungan gelap), Wahyu terekam sesumbar akan "merampok uang negara."

"Hari ini menuju Makassar menggunakan uang negara," ucapnya sambil tertawa.

"Kita rampok aja uang negara ini kan. Kita habiskan aja, biar negara ini makin miskin," sahut Wahyu.

Video tersebut diduga direkam dalam perjalanan menuju Makassar, Sulawesi Selatan, dan langsung menyebar cepat di Facebook serta grup-grup WhatsApp.

Klarifikasi dan Permintaan Maaf

Setelah video kontroversialnya viral, Wahyu Moridu langsung menyampaikan permintaan maaf melalui akun Facebook pribadinya pada Jumat (19/9/2025).

"Masyarakat Gorontalo yang saya Hormati. Ba'da Shalat Jumat ini saudara-saudaraku sedang disuguhkan dengan video mengenai saya. Apapun yang saya lakukan di video ini saya akui SALAH dan tidak Menunjukkan Etika Seorang Pejabat Publik," tulisnya.

Ia mengakui bahwa perbuatannya telah membuat kegaduhan di masyarakat dan menegaskan bahwa hal itu murni kesalahannya.

"Jujur dari hati yang paling dalam saya tidak bermaksud demikian. Atas kejadian ini Saya mohon maaf beribu ribu maaf kepada seluruh Rakyat Gorontalo, bilkhusus kepada Semua pendukung dan Keluarga saya," tambahnya.

Unggahan permintaan maaf tersebut langsung mendapat ribuan komentar dari warganet, yang menunjukkan betapa besarnya reaksi publik terhadap video tersebut.

Wahyudin Moridu terpilih dalam pemungutan suara ulang (PSU) Pileg 2024 dari daerah pemilihan Provinsi Gorontalo 6 yakni Kabupaten Boalemo dan Kabupaten Pohuwato.

Wahyudin Moridu adalah anggota Fraksi PDI Perjuangan di DPRD Provinsi Gorontalo

Dapil Gorontalo 6 memperebutkan 11 kursi, 2 di antaranya menjadi milik PDI Perjuangan termasuk Wahyudin Moridu 

Wahyudin Moridu awalnya berada di posisi ketiga dengan 5.262 suara dalam pileg 14 Februari.

Namun, hasil pileg dapil Gorontalo 6 digugat ke MK dan KPU Provinsi Gorontalo diperintahkan menggelar PSU. 

Hasil PSU, Wahyudin Moridu menempati posisi kedua dengan 5.654 suara.

(tribungorontalo.com/*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved