Demo di Gedung DPR

'Intinya Bubarin DPR' Kata Pelajar Ikuti Demo meski Tidak Paham Tuntutan Aksi

Editor: Fadri Kidjab
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PELAJAR DEMO - Ratusan pelajar SMA yang hendak menggelar aksi unjuk rasa ke gedung DPR RI pada Senin (25/8/2025). Mereka dibubarkan polisi di kawasan Ancol, Jakarta Utara (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO).

Hingga sore tadi, sekitar pukul 16.40 Wita, kelompok pelajar yang sempat terlibat bentrok di kawasan Gelora hingga Palmerah Timur berhasil dipukul mundur oleh aparat keamanan.

Polisi minta orang tua turun tangan

Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya menyayangkan keterlibatan pelajar dalam aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI. 

Pihak kepolisian meminta para orang tua untuk lebih ketat mengawasi anak-anak mereka agar tidak mudah terprovokasi ajakan yang tersebar di media sosial.

"Kami menyayangkan hal ini ya, tolong orang tua juga bisa mengecek anaknya," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, di lokasi aksi.

Menurut Kombes Ade Ary, para pelajar yang hadir dalam demonstrasi tersebut mengaku datang setelah melihat informasi di media sosial. 

Saat ditanya petugas, mereka beralasan hanya ingin menonton jalannya unjuk rasa.

"Setelah ditanya sama rekan-rekan kami di lapangan, apa maksud dan tujuan adik-adik pelajar yang datang? Ingin menonton, menonton aksi unjuk rasa. Ini tidak perlu sebenarnya ya," tegas Ade.

Ia menekankan bahwa tugas utama pelajar adalah belajar, terutama mengingat aksi tersebut berlangsung pada jam sekolah.

"Pelajar itu tugasnya belajar, dan ini jam sekolah. Jadi mohon sama-sama kita cegah, jangan sampai melakukan hal-hal yang tidak perlu dan tidak bermanfaat," tambahnya.

Selain itu, Kombes Ade Ary juga mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam bermedia sosial dan tidak mudah terprovokasi.

Ia mengingatkan agar ajakan-ajakan yang beredar di platform daring disikapi dengan cerdas dan cermat.

Aksi yang berlangsung di depan Gedung DPR tersebut diketahui menolak kenaikan tunjangan perumahan sebesar Rp 50 juta per bulan bagi legislator, selain isu utama tuntutan pembubaran DPR.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Teriakkan 'Bubarkan DPR', Pelajar yang Ikut Demo di Senayan Gara-gara Poster Viral di Media Sosial