Pikiran saya juga sama bagaimana menggerakkan ekonomi Gorontalo Utara. kita punya laut oke, kita punya pertanian oke.
Maka untuk program kita termasuk yang 100 hari juga pengadaan alat tangkap itu tetap kita lakukan begitu juga pertanian tapi saya ingin ada sebuah Trigger penggerak ekonomi yang masif yang menjanjikan gitu dan memberikan dampak bagi daerah termasuk juga bisa memenuhi program strategis nasional seperti makan bergizi gratis.
Nah pikiran-pikiran itu yang muncul saat saya masih berproses di MK itu sudah terpikirkan karena saya optimis dengan doa jadi doa-doa ikhtiar makanya kan perjuangan bukan hanya untuk menang tetapi setelah menang mau ngapain?.
Makanya saat itu saya pikirkan apa ini belum dapat formulasinya kambing juga belum terlintas tapi sudah ada pikiran yang tadi soal bagaimana saya hadir bisa membangun branding kemudian ada dampaknya bagi masyarakat.
Nah setelah itu saya banyak berdiskusi juga saya orang yang terbuka dengan kritik-kritik. Makanya dari diskusi-diskusi itu sebelum dilantik.
Saya sudah diskusi dengan teman-teman di provinsi bahkan lintas sektor ya Jadi kalau di Gorontalo Utara bukan satu partai yaitu Golkar tapi tokoh-tokoh partai lain juga di kabupaten lain atau di Gorontalo Utara juga provinsi juga sering berdiskusi.
Ya makanya ada salah satu tokoh dia bukan dari Golkar untuk menghargai idenya saya sebut namanya Pak Amran Mustafa dari Partai Gerindra.
Nah beliau diskusi dengan saya, ini sudah menang tapi belum dilantik. Dia bilang gini kalau, beliau tahu kondisi ekonomi saya makanya beliau dorong Kalau Pak Thariq ini punya kambing 1.000 ekor ini biar maju 5 tahun lagi menang itu kalau sudah 1.000 ekor. Awalnya itu beliau kasih ide ke saya itu untuk saya pribadi.
Pas saya dilantik jadi Bupati kemudian hari pertama itu masuk kantor tapi saya belum masuk kantor kan saya bikin di taman rakyat proses serah terima jabatan dengan Pj. Bupati.
Maka dalam pikiran saya begini biar cepat apalagi tadi soal beban politik setelah pertarungan itu berat saya bikin fakta integritas kepada semua OPD agar mereka dukung program saya.
Karena saya tahu banyak yang tidak dengan saya makanya saya segera bikin fakta integritas setelah penandatanganan fakta integritas itu, hari itu juga saya turun lapangan di tiga lokasi karena saya tahu kondisi ekonomi Gorontalo Utara fiskalnya di bawah kemampuan ekonominya di bawah begitu dilantik saya belum masuk kantor ini saya segera turun ke tiga tempat yang potensial menghasilkan bagi daerah.
Saya ke Pelabuhan Kwandang, di situ kita punya retribusi juga ada pendapatan dari TPI. Setelah itu saya ke pergi ke tempat peternakan area peternakan sapi begitu saya lihat ini kok area 5 hektare ada kandang-kandang yang terbengkalai kemudian sebagian di pagar sebagian tidak kan.
Maka muncul pikiran tadi, sebentar dulu ini saya pernah dikasih ide pribadi. Maka dengan melihat ini bisa jadi tempat bercontohan untuk peternakan.
Muncul ide ternak kambing, kenapa kambing? karena kalau sapi kan lambatnya, apalagj kambing untuk aqiqah jadi kita seperti memelihara sunnah Rasul juga gitu karena kalau tidak ada kambing lalu akikah pakai apa gitu?
Maka harus jantan 1 dan betina 1 ekor nah kemudian tiba di situ muncul ide dan itu bisa lihat di Bupati melapor yang pertama saya cantumkan di situ, satu ASN satu kambing muncul ide awal itu satu ASN satu kambing.