2. Tambah Penghasilan, Bukan Gaya Hidup
Selain mengurangi biaya, memperbesar pendapatan juga bisa membantu memperlancar arus kas.
Pekerjaan tambahan seperti mengemudi layanan ride-hailing, mengajar privat, atau bekerja lepas secara daring dapat menjadi pilihan untuk menambah pemasukan.
Jika pekerjaan sampingan sulit dilakukan, kenaikan gaji di tempat kerja bisa menjadi alternatif.
Kenaikan ini biasanya bisa diajukan setelah adanya pencapaian baru atau penambahan tanggung jawab dalam pekerjaan.
3. Restrukturisasi Utang
Restrukturisasi pinjaman dapat menjadi solusi untuk meringankan beban bunga.
Salah satu caranya adalah menggabungkan beberapa pinjaman menjadi satu kredit dengan bunga lebih rendah dan cicilan tetap.
Pilihan lain adalah memanfaatkan kartu kredit dengan program transfer saldo berbunga nol persen untuk periode tertentu.
Bagi yang menghadapi kesulitan, program keringanan dari lembaga keuangan juga bisa dimanfaatkan untuk menurunkan cicilan atau bunga sementara waktu.
4. Atur Waktu Pemasukan dan Pengeluaran
Mengatur arus kas tidak hanya soal besarannya, tetapi juga soal waktu.
Misalnya, jika gaji masuk awal bulan sementara sebagian besar tagihan jatuh tempo di akhir bulan, maka sisa uang sering kali menipis.
Menyesuaikan tanggal jatuh tempo cicilan dengan jadwal penerimaan gaji bisa membantu agar pengeluaran lebih merata.
Hal ini juga dapat mencegah penumpukan pembayaran dalam satu waktu yang sama.
Memperbaiki arus kas memang membutuhkan disiplin, tetapi manfaatnya sangat besar.
Dengan strategi yang tepat, utang bisa lebih cepat lunas, bunga yang harus dibayar berkurang, dan kondisi keuangan pribadi menjadi lebih stabil. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com