HUT ke 80 RI

7 Peristiwa Tak Terduga Dialami Paskibraka HUT ke-80 RI, dari Bendera Terbalik hingga Hampir Pingsan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

INSIDEN - Anggota Paskibra di Jawa Barat saat menjalankan tugasnya pada Jumat, (17/8/2018). Upacara HUT ke-80 RI diwarnai momen tak terduga. Dari insiden hingga kejadian haru, begini kisah Paskibraka.

TRIBUNGORONTALO.COM -- Setiap tanggal 17 Agustus, ribuan mata tertuju pada barisan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang menjadi simbol kedisiplinan, kekompakan dan kebanggaan generasi muda Indonesia.

Namun, di balik latihan yang ketat dan persiapan yang panjang tak jarang muncul peristiwa di luar dugaan saat mereka menjalankan tugas di lapangan.

Momen tak terduga ini beisa berupa insiden kecil, lucu bahkan situasi yang menegangkan.

Tapi mereka Paskibraka dituntut untuk tetap profesional, menjaga ketgapan sikap dan menyelesaikan tugas tanpa menunjukkan ekspresi kegugupan.

Justru di situlah letaknya mental yang kuat dan tanggung jawab mereka di hadapan bangsa.

Baca juga: 10 Negara dengan Jam Kerja Terlama di Dunia, Ada yang Hingga 54 Jam per Minggu, Bagaimana Indonesia?

Di tahun ini, peringatan HUT ke-80 RI juga tak lepas dari warna-warni cerita tak biasa yang dialami para Paskibraka di berbagai daerah.

Mulai dari langkah yang sempat goyah hingga bendera yang tak terpasang sempurna.

Momen ini membuat anggota Paskibraka merasa gagal dan sia-sia atas perjuangan mereka latihan selama berbulan-bulan, panas maupun terik.

Selain itu, tahun mereka pun akan dianggap sebagai tahun yang gagal ketika bendera tidak berhasil naik.

Setiap momen menjadi pengingat bahwa di balik kesakralan upacara kemerdekaan, ada sisi manusiawi yang membuatnya terasa semakin berharga.

Dilansir dari Tribunnews.com, Seperti insiden terbaliknya bendera di Sulawesi Barat (Sulbar).

Bupati Mamasa, Welem Sambolangi, pun meminta maaf atas insiden bendera terbalik saat HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Lapangan Tribun Kondosapata Jalan Demmajannang Kelurahan Mamasa, Kabupaten Mamasa, Minggu (17/8/2025).

Baca juga: Terinspirasi sang Kakak, Desfiela Natasya Djama Jadi Pembawa Baki HUT ke-80 RI Gorontalo Utara

Selain itu, momen lain yang mencuri perhatian saat anggota Paskibraka di Provinsi Papua Barat hendak pingsan. 

Beruntungnya, anggota Paskibraka itu, dibantu teman di sampingnya. Ia langsung digandeng temannya, sehingga tidak jatuh pingsan.

7 Peristiwa Tak Terduga Dialami Paskibraka

1. Pasukan upacara Sempat Oleng Ditopang Teman di Istana

Momen seorang anggota upacara HUT RI di halaman Istana Merdeka, Jakarta, hampir pingsan saat acara berlangsung, Minggu (17/8/2025).

Ia yang berdiri di barisan prajurit sempat oleng, namun ditopang teman di sebelahnya.

Momen tersebut, tersorot kamera dan mencuri perhatian. 

Dalam video, prajurit itu, tetap berdiri tegap dengan topangan teman di sebelahnya yang tampak merangkul dengan tangan kirinya. 

Saat itu, Menteri Agama (Menag) Nasaruddin tengah memimpin doa di Istana Merdeka.

Baca juga: Wakil Bupati Gorontalo Utara Nurjanah Yusuf Jadi Inspektur Upacara Penurunan Bendera Merah Putih

2. Burung Merpati Hinggap di Kepala Pasukan Upacara HUT RI di Istana

Upacara bendera Hari Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, pada Minggu kemarin, juga diwarnai momen menarik. 

Pasalnya, upacara yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto ini, dihampiri kawanan burung merpati.

Bahkan, merpati putih itu 'nangkring' di atas kepala Pasukan Upacara HUT RI di Istana.

Peristiwa itu, terekam kamera. Belum diketahui pasti jumlah burung merpati yang terbang di area Istana. Diperkirakan, puluhan burung. 

Dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, ketika pasukan Paskibraka kembali berbaris, ada satu burung merpati 'nangkring' di atas kepala pasukan.

Terlihat burung itu berdiri dengan santai. Sementara pasukan upacara tetap berdiri tegak profesional.

Momen itu, terjadi bertepatan setelah Paskibraka berhasil mengibarkan Bendera Merah Putih.

Baca juga: Bupati Thariq Modanggu Launching Program G2-10, Dorong Jiwa Berwirausaha Masyarakat Gorontalo Utara

Presiden RI Prabowo Subianto juga terlihat tersenyum saat puluhan merpati ikut menghiasi langit Istana.

Dalam upacara tersebut, dihadiri beberapa tokoh, di antaranya adalah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno, Wakil Presiden ke-13 RI Ma'ruf Amin, serta Wakil Presiden ke-11 RI Boediono, dan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla.

3. Insiden Bendera Terbalik di Mamasa Sulbar

Rupanya, insiden tak terduga juga mewarnai upacara Peringatan HUT RI di sejumlah daerah. Termasuk di Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat. 

Insiden bendera terbalik terjadi pada momentum seremoni HUT Kemerdekaan RI ke-80 di Lapangan Tribun Kondosapata Jalan Demmajannang Kelurahan Mamasa, Kabupaten Mamasa, Minggu (17/8/2025).

Ketua panitia HUT RI sekaligus Bupati Mamasa, Welem Sambolangi, mengatakan pihaknya selaku ketua panitia meminta maaf yang sebesar - besarnya atas kejadian itu.

Menurut Welem, insiden saat pengibaran bendera merah putih namun itu di luar kehendak.

"Tidak ada yang mau salah dalam berbuat, karena itu kita ambil sisi positifnya saja," katanya setelah upacara di Tribun Kondosapata, dilansir Tribun-Sulbar.com

Baca juga: Persiapan Upacara Penurunan Bendera di Gorontalo Utara Tetap Berjalan Lancar Meski Lapangan Basah

Diberitakan, pengibaran bendera merah putih diiringi insiden bendera terbalik saat dibentangkan oleh Paskibra di Mamasa, Minggu.

Kejadian itu, sempat membuat panik.

Bendera terbalik, merah di bawah dan putih di atas. Sontak, proses pengibaran sang merah putih menjadi sorotan peserta.

Tampak pelatih upacara berlari menghampiri pasukan pengibar bendera tersebut.

Ketiga pengibar bendera itu kemudian mengikat ulang bendera. Upacara pun dilanjut kembali dengan lancar.

4. Bendera Terbalik Warnai Upacara HUT RI di Surabaya

Tak hanya di Mamasa, upacara peringatan HUT ke-80 RI di Balai Kota Surabaya, Jatim, sempat diwarnai terbaliknya Bendera Merah Putih, Minggu.

Setelah dilakukan perbaikan, upacara dilanjutkan dan bendera kembali dikibarkan.

Insiden tersebut, terjadi setelah bendera diikat pada tali oleh petugas pengibar.

Saat tali pengerek bendera ditarik, sisi putih terlihat berada di posisi atas.

Baca juga: Mau Jadi Paskibraka Nasional? Ini Tinggi Badan Minimal, Usia, dan Persyaratan Lengkapnya

Lantas, masing-masing pengibar dari Tim Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Pemkot Surabaya melakukan perbaikan.

Beberapa saat kemudian, bendera kembali diperbaiki dan dikerek dengan konfigurasi merah putih.

Terkait hal itu, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi yang bertindak sebagai Inspektur Upacara tetap memberikan apresiasi.

Eri Cahyadi mendatangi regu Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) dan memberikan motivasi setelah upacara berakhir.

Eri pun mengapresiasi mental para pengibar.

"Tadi saya sampaikan kepada adik-adik Paskibraka, jangan pernah surut. Ketika ada salah, keliru benderanya, maka tidak dibuka oleh dia," kata politisi PDIP itu, dilansir TribunJatim.com.

Eri menilai, kesalahan merupakan hal yang biasa. Terpenting, menurutnya, bagaimana sikap pengibar tersebut memberikan respons.

Cak Eri, sapaan Eri Cahyadi yang juga purna Paskibraka tersebut menjelaskan, ketenangan, kekompakan, dan rasa kekeluargaan adalah kekuatan dalam menyelesaikan tugas.

5 Momen Haru Paskibraka Kendari, Nangis usai Upacara

Baca juga: Dari Keluarga Petani, Firman Nusi Haru Bisa Kibarkan Bendera di HUT ke-80 RI Gorontalo Utara

Sementara Paskibraka Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), digiring ke lantai 3 gedung parkir setelah upacara HUT RI pada Minggu (17/8/2025) pagi.

Lokasi acara di Jalan Abdullah Silondae, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari.

Saat itu, suasana haru mewarnai barisan Paskibraka usai melaksanakan prosesi sakral di Lapangan Upacara Kantor Balai Kota Kendari.

Beberapa dari mereka tampak menyeka air matanya, sedangkan sebagian yang lainnya menampilkan senyum lega dan bangga.

Saat TribunnewsSultra.com berada di lokasi, tampak seorang anggota Paskibraka cidera tengah mendapatkan penanganan awal.

Ia adalah Ilham dari SMKN 1 Kendari, bertugas pembentang bendera dalam Upacara Peringatan HUT RI ke-80.

Remaja berusia 16 tahun ini tergelincir, namun tak sampai jatuh pada saat mundur membentang sang Merah-Putih.

"Tetap dilanjutkan, tergelincir pada saat mundur tadi, sekarang sudah mendingan," katanya.

Menurutnya, kondisi lapangan pagi tadi memang menjadi tantangan bagi seluruh Paskibraka usai diguyur hujan deras sejak subuh.

Meski demikian, ke-43 anggota Paskibraka Kendari ini mendapat apresiasi seluruh pamong dan pelatih.

6. Stoking Paskibraka Melorot di Morowali Sulteng

Baca juga: Upacara HUT Ke-80 RI di Gorontalo Berjalan Sukses, Gubernur Gusnar Ismail Beri Apresiasi

Selain itu, momen upacara Pengibaran Bendera di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, diwarnai insiden stoking Paskibraka melorot, Minggu.

Peristiwa itu, terjadi ketika Paskibraka Morowali berdiri tegap setelah prosesi pengibaran.

Dikutip dari TribunPalu.com, Staf dari Prokopim Pemkab Morowali pun sigap menangani persoalan itu.

Dari video beredar di media sosial, dua staf menggunting stoking Paskibraka putri itu.

Anggota Paskibraka Morowali tenang menangani permasalahan itu, sehingga barisan tetap rapi, tanpa mengganggu jalannya upacara.

Insiden kecil itu, seolah menjadi simbol bahwa perjuangan tidak selalu tentang hal besar.

Tetapi juga tentang keberanian menghadapi situasi tak terduga dengan ketegapan dan keikhlasan.

Upacara pengibaran bendera peringatan HUT RI berlangsung di Morowali. Bertindak selaku Inspektur Upacara, Bupati Morowali Iksan Baharudin Abdul Rauf.

Adapun paskibraka Morowali terdiri dari 48 orang, perwakilan dari 10 kecamatan.

7. Paskibraka Hampir Terjatuh di Papua Barat

Dikutip dari TribunBengkulu.com, video detik-detik anggota Paskibraka di Provinsi papua Barat Daya hampir terjatuh karena kelelahan, viral di media sosial.

Video anggota Paskibraka hampir terjatuh ini, dibagikan melalui akun TikTok @patrickgedy.

Dalam video yang beredar, terlihat seorang pria yang merupakan anggota Paskibraka tubuhnya hampir tak seimbang.

Mulanya terlihat salah satu kaki anggota Paskibraka itu, mundur ke belakang. Hampir tak menjaga keseimbangan tubuhnya.

Namun, anggota Paskibraka yang berada di sampingnya langsung menggandeng temannya itu.

Para anggota Paskibraka itu, akhirnya bisa menyelesaikan tugas dengan baik.

Hingga berita ini ditulis, Senin (18/7/8/2925), video tersebut telah dilihat lebih dari 5 juta kali.

Beragam komentar pun disampaikan warganet. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com