TRIBUNGORONTALO.COM – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia di halaman Kantor Bupati Gorontalo Utara, Desa Molingkapoto, Kecamatan Kwandang, pada Minggu (17/8/2025), berlangsung khidmat dan meriah.
Ratusan peserta, mulai dari Forkopimda, ASN dengan seragam Korpri biru, pelajar, hingga petugas Damkar dan Satpol PP, memadati area upacara.
Namun, ada pemandangan unik yang menarik perhatian hadirin. Sebelum upacara dimulai, 13 turis asing terlihat hadir dan diizinkan duduk di panggung utama.
Mereka adalah wisatawan yang sedang berlibur di Pulau Saronde, destinasi wisata unggulan Gorontalo Utara yang sudah dikenal hingga mancanegara.
"Ada 13 orang," ungkap pendamping wisatawan tersebut.
Menariknya, 13 orang ini adalah satu keluarga besar yang berasal dari dua negara berbeda, yaitu Swiss, Inggris, dan Prancis.
Meskipun berasal dari Eropa, mereka tampak antusias menyaksikan jalannya upacara peringatan kemerdekaan Indonesia.
"Mereka satu keluarga, tapi dari dua negara berbeda, Swiss dan Prancis," kata sang pendamping.
Mereka terlihat tersenyum saat diizinkan naik ke atas panggung. Kehadiran keluarga turis asing di momen sakral kemerdekaan RI menambah suasana berbeda pada perayaan tahun ini.
Selain menunjukkan semangat nasionalisme masyarakat, momen tersebut sekaligus membuktikan bahwa Gorontalo Utara, khususnya Pulau Saronde, semakin dikenal sebagai tujuan wisata internasional.
Baca juga: Damkar Gorontalo Utara Siaga di Upacara HUT ke-80 RI, Sirene Jadi Penanda Detik-Detik Proklamasi
Bupati Gorontalo Utara Thariq Modanggu menyampaikan rasa syukurnya atas kelancaran acara pengibaran bendera merah putih.
“Alhamdulillah berlangsung khidmat, sesuai dengan ketentuan, perencanaan dan kesiapan kita,” ujar Thariq dalam wawancara bersama TribunGorontalo.com.
Kata Thariq ada dua hal berbeda yang turut mewarnai upacara kemerdekaan tahun ini.
Pertama, hadirnya turis mancanegara yang ikut menyaksikan jalannya upacara.
Kedua, peluncuran program G2-10 atau Gerakan Dua Ekor Kambing dan Sepuluh Ekor Ayam.