Dalam pidato setebal 15 halaman itu, Presiden Prabowo menegaskan bahwa APBN harus digunakan untuk kesejahteraan rakyat.
Menjawab pertanyaan publik, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah belum memiliki ruang fiskal untuk menaikkan gaji PNS.
Ruang fiskal adalah kemampuan pemerintah untuk mengalokasikan anggaran bagi program dan kebijakan baru tanpa mengganggu stabilitas keuangan negara.
"Gaji kita akan melihat kepada fiskal space tahun 2026, tadi mayoritas program prioritas nasional," kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers RAPBN 2026 di Direktorat Pajak, Jumat (15/8/2025).
Dua Kali Pidato di Parlemen
Pidato Presiden RI di parlemen (MPR/DPR/DPD RI) digelar setiap tahun menjelang perayaan HUT Kemerdekaan RI.
Kemarin untuk pertama kalinya Presiden Prabowo berpidato di parlemen setahun pemerintahannya.
Pidato pertama Prabowo pada Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI.
Baca juga: Ramalan Zodiak Libra, Scorpio, Sagitarius Hari ini 16 Agst 2025: Cinta, Karier hingga Keuangan
Baca juga: Bupati Thariq Modanggu Kukuhkan Paskibraka Gorontalo Utara Jelang HUT ke-80 RI
Pidato ini membahas sejumlah hal baik persoalan hukum, keamanan, pertahanan, politik, ekonomi, dan sebagainya.
Pidato kedua soal Nota Keuangan dan Rancangan Undang-undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RUU APBN) 2026.
Sementara pidato ini Prabowo secara spesifik membahas persoalan ekonomi.
Pidato ini dihadiri seluruh Anggota MPR RI hadir yang totalnya berjumlah 732 orang.
Terdiri dari 580 anggota DPR RI dan anggota DPD RI 152 orang.
Sejumlah tamu penting akan hadir seperti mantan presiden dan mantan wakil presiden RI serta tamu negara perwakilan kedutaan besar asing di Indonesia.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com