“Latihan sudah banyak kemajuan, tinggal menjaga tubuh tetap bugar dan mental tetap kuat,” tambahnya.
Bagi Sitti, menjadi Paskibraka adalah pengalaman yang membentuk karakter.
Ia belajar arti disiplin, kebersamaan, dan kekeluargaan dari para pelatih yang tegas namun penuh perhatian.
“Banyak pelajaran yang saya dapat. Tegasnya pelatih itu justru membentuk karakter kami,” ujarnya.
Tahun ini, Paskibraka Bone Bolango beranggotakan 32 siswa, 16 laki-laki dan 16 perempuan, yang berasal dari berbagai SMA di wilayah tersebut. Mereka telah menjalani Training Center (TC) sejak 1 Agustus di Hotel Toewawa, Desa Bubeya, Kecamatan Suwawa.
Upacara pengibaran bendera akan digelar di Lapangan Alun-alun Desa Moutong, Tilongkabila.
Sehari sebelum perayaan, Bupati Bone Bolango Ismet Mile dan Wakil Bupati Risman Tolingguhu dijadwalkan hadir pada gladi bersih.
Pantauan TribunGorontalo.com menunjukkan, seluruh peserta, baik siswa, TNI, maupun Polri, berlatih dengan penuh keseriusan.
Meski suara komando beberapa mulai serak, semangat mereka tak luntur demi mengibarkan Sang Saka Merah Putih dengan sempurna.
Para siswa tampak gagah mengenakan kostum latihan merah putih, sementara TNI-Polri mengenakan seragam kebanggaan lengkap dengan senjata.
Seusai latihan, panitia menyediakan kudapan dan minuman, yang diambil peserta dengan tertib sebelum mereka kembali ke lokasi karantina menggunakan bus.(*)