Kabar penemuan ini menyebar cepat di media sosial, dengan banyak foto korban beredar di Facebook.
Saat tim TribunGorontalo.com mengunjungi lokasi kejadian pada Kamis (14/8/2025) pagi, polisi telah memasang tanda pada titik penemuan mayat.
Posisi sepeda motor korban juga ditandai, hanya berjarak sekitar 3-4 meter dari jasadnya.
Bekas darah yang menggumpal masih terlihat jelas di beberapa titik.
Menurut Anton, area di sekitar rumahnya memang sepi pada malam hari, bahkan setelah salat Maghrib.
Minimnya penerangan jalan dan ketiadaan kamera pengawas atau CCTV membuat lokasi tersebut rawan tindak kejahatan.
Anton mengaku tidak berada di rumah saat kejadian. Ia baru mengetahui adanya pembunuhan di depan rumahnya setelah kembali dan melihat suasana yang sudah ramai.
"Saya tahu jika tepat persis di depan rumah saya adalah lokasi pembunuhan baru saat kondisi sudah ramai," jelas Anton.
(TribunGorontalo.com/Herjianto Tangahu)