TRIBUNGORONTALO.COM, Tilango – Suasana di perbatasan Desa Lauwonu dan Desa Ilotidea, Kecamatan Tilango, Kabupaten Gorontalo, mendadak berubah mencekam karena menjadi lokasi pembunuhan.

Anton, warga setempat, mengaku tidak berada di rumah saat kejadian. 

Ia sedang mengantar anaknya ke lokasi pramuka, yang lokasinya hanya beberapa meter dari rumahnya.

"Saya baru tahu lokasi pembunuhan itu tepat di depan rumah saya saat kondisinya sudah ramai oleh warga," ungkap Anton kepada TribunGorontalo.com pada Kamis (14/8/2025) pagi.

Ia tidak bisa langsung mendekati lokasi karena sudah dipadati warga. 

Namun, setelah larut malam, ia bisa melihat langsung TKP dan menyaksikan proses olah TKP yang dilakukan polisi.

"Tadi malam, polisi melakukan olah TKP di sini sampai jam 3 pagi," tambahnya.

Menurut Anton, ini adalah kejadian pembunuhan pertama di dekat rumahnya, apalagi tepat di depannya. 

Ia menggambarkan bahwa wilayah tersebut memang sering sepi pada malam hari, dengan penerangan yang minim dan tanpa kamera CCTV. Kondisi ini membuat kawasan tersebut rawan kejahatan.

Anton sendiri hanya tahu bahwa pelaku adalah warga dari desa tetangga. 

"Pelaku ini orang Tabumela, dia menikah di Tabumela," ungkapnya.

Kapolsek Telaga, Iptu Fredy Yasin, membenarkan bahwa kasus tersebut kini ditangani oleh Polres Gorontalo.

"Kasus ini ditangani Polres, silakan hubungi humasnya," kata Fredy singkat.

Menurut pantauan TribunGorontalo.com, titik penemuan korban dan posisi motornya sudah diberi tanda piloks oranye oleh polisi. 

Jarak antara jasad korban dan motornya sekitar 3–4 meter. Selain itu, bekas darah yang menggumpal masih terlihat jelas di jalan.

Baca juga: Bikin Nyesek, Sukmawati Bongkar Isi Chat Bripda Farhan Setelah sang Polisi Gorontalo Tak Hadiri Akad

Pria Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Warga setempat digemparkan oleh penemuan jasad seorang pria tanpa identitas pada Rabu (14/8/2025) malam sekitar pukul 22.00 Wita. 

Korban ditemukan dalam posisi mengenakan helm, kaus lengan pendek hitam, dan celana jin. 

Tubuhnya bersimbah darah, terutama di bagian belakang. Luka tikaman diduga menjadi penyebab kematiannya.

Tak jauh dari tubuh korban, ditemukan sebuah sepeda motor berpelat DM 3628 JA dengan tulisan "Aldi Lanti" di platnya. 

Polisi telah mengamankan seorang terduga pelaku untuk dimintai keterangan.

Seorang warga, Mercy Djauh, bahkan melakukan siaran langsung di Facebook. 

"Korban sudah meninggal dan tidak diketahui orang mana," tulisnya dalam keterangan video. 

Akun Facebook lain bernama Rahayu Walangadi juga mengunggah video berdurasi 19 menit 49 detik yang sudah dibagikan ratusan kali.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak Satreskrim Polres Gorontalo belum memberikan keterangan resmi terkait identitas korban maupun motif pelaku penikaman. 

(TribunGorontalo.com/Herjianto Tangahu)