Berita Kota Gorontalo

Pelayanan RSUD Aloei Saboe Gorontalo Dikritik Keluarga Pasien, Dokter Spesialis Datang Terlambat

Penulis: Herjianto Tangahu
Editor: Fadri Kidjab
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PELAYANAN PUBLIK – Mohamad Kelvin Tolinggi, keluarga pasien melayangkan protes kepada pihak RSUD Aloe Saboe Gorontalo, Jumat (8/8/2025). Dokter spesialis dituding tidak disiplin.

TRIBUNGORONTALO.COM – Keluhan masyarakat terhadap pelayanan rumah sakit kembali mencuat di Gorontalo. 

Kali ini, kritik diarahkan kepada kinerja dokter spesialis saraf di RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe.

Seorang keluarga pasien mengaku kecewa karena dokter datang jauh di luar jadwal yang tertera di aplikasi Mobile JKN. 

Mohamad Kelvin Tolinggi, anak dari pasien, mengungkapkan bahwa ia sudah datang tepat waktu sesuai jadwal pemeriksaan di aplikasi. 

"Di dalam aplikasi disebutkan jadwal pemeriksaan dimulai pukul 08.00-12.00 WITA," ujarnya kepada TribunGorontalo.com, Jumat (8/8/2025).

Berangkat dari desa di Kecamatan Suwawa Tengah, Kabupaten Bone Bolango, Kelvin menempuh perjalanan sekitar 30 menit. 

Ia sudah mempersiapkan keberangkatan sejak subuh demi mengurus ibunya yang akan menjalani pemeriksaan poli saraf. 

Namun, setibanya di rumah sakit, Kelvin mengaku kecewa karena dokter baru tiba sekitar pukul 11.15 WITA.

"Jangan dulu kita bicara dokter, bahkan perawatnya saja datang nanti jam 09.00. Padahal, perawat seharusnya sudah ada pukul 07.00 pagi," tegasnya.

Kelvin menuturkan, belasan hingga puluhan pasien lain di ruang tunggu juga mengalami nasib serupa. 

Ia juga menyoroti perbedaan antara fakta di lapangan dengan data di sistem. 

Baca juga: Pemutihan Pajak Kendaraan di Kota Gorontalo Hasilkan Rp219 Juta dalam 4 Hari

Menurut Kelvin, dalam sistem tercatat pemeriksaan dokter dimulai pukul 09.00, padahal pemeriksaan baru benar-benar dilakukan dua jam kemudian.

"Yang sangat disayangkan adalah proses pemeriksaan pasien oleh perawat sudah diindikasikan sebagai bagian dari proses pemeriksaan dokter," ungkapnya kecewa.

Kelvin menegaskan, keluhan ini bukan hanya keresahan pribadi, melainkan juga suara dari pasien lain yang enggan menyampaikan protes. 

Meski ibunya pada akhirnya tetap ditangani, menurutnya, kedisiplinan waktu dokter adalah poin penting yang harus diperhatikan.

Halaman
12