Kwik Kian Gie Meninggal Dunia

Indonesia Berduka, Eks Menko Ekuin Kwik Kian Gie Tutup Usia di Usia 90 Tahun

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KABAR DUKA -- Kabar duka menyelimuti Tanah Air. Ekonom senior sekaligus mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri (Menko Ekuin), Kwik Kian Gie, meninggal dunia pada Senin malam, 28 Juli 2025, pukul 22.00 WIB di usia 90 tahun.

TRIBUNGORONTALO.COM -- Kabar duka menyelimuti Tanah Air. Ekonom senior sekaligus mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri (Menko Ekuin), Kwik Kian Gie, meninggal dunia pada Senin malam, 28 Juli 2025, pukul 22.00 WIB di usia 90 tahun.

Meninggalnya Kwik Kian Gie ini telah dikonfirmasi oleh politisi senior PDIP, Andreas Hugo Pareira.

Andreas menyebut, Kwik Kian Gie meninggal sekitar pukul 22.00 WIB dalam usia 90 tahun.

"Ya betul (meninggal dunia), 28  Juli 2025, sekitar pukul 22.00 WIB, dalam usia 90 tahun," kata Andreas, Selasa (29/7/2025).

Kepergian Kwik Kian Gie meninggalkan duka bagi rakyat Indonesia, juga bagi politisi dan pejabat pemerintah.

Di antaranya ada Eks Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, dan Menteri Kebudayaan, Fadli Zon.

Sandiaga Uno: Sosok Nasionalis Sejati

Sandiaga Uno mengungkapkan rasa dukanya melalui unggahan foto bersama Kwik Kian Gie di akun Instagram pribadinya, @sandiuno, Selasa (29/7/2025) dini hari.

Ada tiga foto yang diunggah politisi PPP itu, di antaranya foto bersama Kwik Kian Gie saat Sandi masih menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Baca juga: Banyak yang Masuk Penjara, Adhan Dambea Kesal DPRD Kota Gorontalo Tak Kritis ke Pemerintah

Lalu, ada juga foto bersama Kwik Kian Gie dan Presiden RI Prabowo Subianto.

Serta, foto Sandi sedang bermain gitar dan bernyanyi bersama Kwik Kian Gie.

Bagi Sandi, Kwik Kian Gie adalah sosok ekonom, pendidik, dan nasionalis sejati.

Kwik Kian Gie adalah mentor yang tak pernah lelah memperjuangkan kebenaran, terutama demi kepentingan rakyat.

"Selamat jalan, Pak Kwik Kian Gie. Ekonom, pendidik, nasionalis sejati. Mentor yang tak pernah lelah memperjuangkan kebenaran."

"Yang berdiri tegak di tengah badai, demi kepentingan rakyat dan negeri. Indonesia berduka," tulis Sandi dalam unggahan Instagramnya, Selasa (29/7/2025).

Kwik Kian Gie Dalam Kenangan Fadli Zon

Menteri Kebudayaan sekaligus Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra, Fadli Zon, mengaku sangat kehilangan atas meninggalnya Kwik Kian Gie.

Di mata Fadli Zon, Kwik Kian Gie merupakan seorang ekonom dan pemikir ekonomi yang nasionalis.

Fadli juga mengingat soal cita-cita Kwik Kian Gie yang ingin mewujudkan Pasal 33 UUD 1945 yang berisikan tentang perekonomian nasional.

Tak hanya itu, Fadli Zon juga menilai banyak pemikiran Kwik Kian Gie yang sejalan dengan haluan Gerindra.

"Ya saya merasa sangat kehilangan sekali atas kepergian dari Pak Kwik Kian Gie, seorang ekonom, pemikir ekonomi yang nasionalis, yang juga mencita-citakan terwujudnya Pasal 33 UUD 1945. Banyak pemikiran Kwik Kian Gie yang saya kira sejalan, terutama juga dengan haluan dari Gerindra."

Baca juga: Gempa Bumi Terkini dengan SR 3,7 Menguncang Wilayah Minahasa, Indonesia BMKG: Kedalaman 33Km

"Termasuk juga dengan apa yang sedang dilaksanakan oleh Pak Prabowo dalam mewujudkan apa yang menjadi cita-cita para pendiri bangsa, terutama di Pasal 33 UUD 1945 ayat 1, 2, dan 3," kata Fadli Zon, Selasa, dilansir Kompas.com.

Fadli Zon menyebut, semasa hidupnya Kwik Kian Gie memiliki pemikiran untuk bagaimana kekayaan alam Indonesia bisa digunakan dan dimanfaatkan sebesar-besarnya demi kemakmuran rakyat.

Terakhir, Politisi Gerindra itu pun mendoakan agar Kwik Kian Gie diterima Tuhan Yang Maha Kuasa.

"Semoga Pak Kwik Kian Gie mendapatkan tempat di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa, dan pada keluarganya diberi kesabaran, ketabahan atas musibah ini," imbuh Fadli Zon.

Profil Kwik Kian Gie

Kwik Kian Gie (Hanzi: 郭建義, pinyin: Guo Jianyi) lahir di Juwana, Pati, Jawa Tengah, pada tanggal 11 Januari 1935.

Ia adalah seorang ahli ekonomi dan politikus Indonesia keturunan Tionghoa.

Kwik menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri (1999-2000) dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional & Ketua Bappenas (2001-2004). 

Kwik merupakan fungsionaris PDI-Perjuangan.

Selain itu, sebagai bentuk pengabdian di dunia pendidikan Indonesia, ia mendirikan Institut Bisnis dan Informatika Indonesia.

Selain dipercaya menjabat sebagai Menko Ekuin oleh Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Kwik Kian Gie juga pernah menjadi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional & Ketua Bappenas (2001-2004).

Kemudian, Kwik Kian Gie juga meninggalkan sejumlah warisan di bidang pendidikan.

Dia pernah mendirikan SMA Erlangga di Surabaya pada tahun 1954.

Baca juga: Jadwal Pencairan KIP Kuliah 2025 untuk Mahasiswa Baru, Cek Besaran Bantuan dan Cara Klaimnya

Selanjutnya, Kwik Kian Gie mendirikan sekolah MBA pertama di Indonesia pada 1982 bersama dengan Prof. Panglaykim yang diberi nama Institut Manejemen Prasetya Mulya. 

Upayanya mencerdaskan anak bangsa berlanjut pada 1987, bersama-sama dengan Djoenaedi Joesoef dan Kaharuddin Ongko mendirikan Institut Bisnis dan Infomatika Indonesia (IBII) yang kini berganti nama menjadi Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie (Kwik Kian Gie School of Business).

Kemudian, sejak tahun 1968 sampai saat ini, Kwik Kian Gie tercatat menjadi anggota pengurus Yayasan Trisakti.


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com