TRIBUNGORONTALO.COM – Wakil Gubernur Gorontalo, Idah Syahidah siap mendukung dan mendoakan program makan bergizi gratis (MBG) di Gorontalo. 

Dalam kunjungan kerja jajaran Deputi Bidang Promosi dan Kerja Sama Badan Gizi Nasional (BGN) bersama Deputi III Kepala Staf Kepresidenan di Ruang Dulohupa, Kantor Gubernur Gorontalo, Rabu (2/7/2025), mengungkap data menggembirakan khususnya di Gorontalo. 

Idah Syahidah dalam sambutannya menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjalankan program strategis nasional tersebut.

"Pemerintah pusat telah merumuskan arah kebijakan dan dukungan anggaran, sementara pemerintah daerah bertanggung jawab memastikan bahwa program MBG tepat sasaran," ungkap Idah.

"Kami di daerah bertanggung jawab agar tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan dan kondisi di lapangan," lanjutnya.

Dalam paparannya, Idah juga mengungkap sejumlah tantangan yang dihadapi oleh pemerintah daerah, mulai dari keterbatasan infrastruktur, kapasitas sumber daya manusia (SDM), mekanisme pengawasan, hingga penyesuaian data dan anggaran.

Namun di balik tantangan itu, ia menyambut forum koordinasi ini sebagai peluang strategis untuk menyatukan langkah.

"Hari ini menjadi penting sebagai ruang koordinasi, untuk menyamakan persepsi dalam menyusun langkah taktis dan memperkuat kemitraan bersama," ujar Idah penuh semangat.

Ia pun menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Gorontalo dalam mendukung kebijakan nasional MBG.

"Makan bergizi gratis bukan hanya intervensi kesehatan, tetapi bentuk kehadiran negara di tengah-tengah rakyatnya. Untuk itu marilah kita jadikan program ini sebagai sistem perlindungan sosial yang lebih tangguh," pungkasnya. 

Dari sisi teknis, Direktur Bidang Kerja Sama dan Kemitraan Deputi Bidang Promosi dan Kerja Sama BGN, Muhamad Rizal Salewangang, mengungkap data perkembangan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Gorontalo.

"Total ada 106 SPPG yang akan berdiri di Gorontalo, yang sudah beroperasi sebanyak delapan SPPG," ungkap Rizal.

Delapan SPPG itu tersebar di Kota Gorontalo empat, Kabupaten Gorontalo dua, Kabupaten Gorontalo Utara Kabupaten Pohuwato masing-masing satu. 

Adapun sisanya masih dalam berbagai tahap persiapan, mulai dari proses kelayakan, survei, hingga ajuan.

"Angka persentase progres akhir mencapai 77,57 persen. Biasanya kami ketika berkunjung ke suatu provinsi, angkanya masih di bawah 50 persen," jelas Rizal.