TRIBUNGORONTALO.COM, GORONTALO -- Suasana Aula Asrama Haji Gorontalo mendadak berubah menjadi lautan haru pada, Selasa (1/7/2025) sore. 

Isak tangis pecah di antara pelukan para keluarga yang telah lama menanti kepulangan Jemaah haji. 

Di tengah kerumunan, air mata Erika Nur, Jemaah asal Gorontalo tak terbendung saat bertemu keluarganya.

Jamaah haji asal Kecamatan Sipatana, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo itu lalu sesenggukan menahan rasa haru. 

Begitu pintu embarkasi haji antara (EHA) Gorontalo dibuka, anak dan suaminya langsung merengkuhnya dalam pelukan. 

Bahkan putrinya sempat duduk di pangkuan Erika, seolah tak ingin berpisah sedetik pun.

“Campur aduk rasanya pak, senang, bahagia, haru, sedih, semangat,” ujar Erika sambil mengusap air mata, di tengah riuh suasana penyambutan, Selasa (1/7/2025).

Erika adalah satu dari 386 jamaah kloter 28 asal Kota Gorontalo yang tiba di EHA Gorontalo. 

Ada juga tujuh petugas, total mereka berjumlah 393 orang. 

Mereka sebelumnya bertolak dari Madinah dan mendarat di Bandara Djalaluddin Makassar Selasa pukul 05.50 Wita.

Meski masih tergolong terbilang muda, Erika mengaku fisiknya benar-benar diuji selama melaksanakan ibadah haji. 

“Tantangan fisik, panitia haji sedikit sementara kita jamaah haji banyak,” katanya.

Namun, segala kelelahan terbayar lunas saat dia akhirnya menjejakkan kaki di tanah kelahiran. 

Erika bersyukur bisa pulang dalam keadaan sehat. Ia pun menitip pesan penuh makna bagi siapapun yang berkeinginan menunaikan ibadah ke Tanah Suci.

“Kalau bisa saat masih muda, jangan nanti sudah lansia,” pungkasnya.