TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Upaya Pemerintah Kabupaten Bone Bolango dalam melindungi para pekerja patut mendapat apresiasi.

Dari total sekitar 89 ribu angkatan kerja yang tercatat, sebanyak 63 ribu orang telah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Data tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Bone Bolango, Ismet Mile, usai mengikuti tahap wawancara penilaian Paritrana Award 2024 yang digelar di Yulia Hotel, Senin (30/6/2025).

"Sejauh ini cakupan kita sudah mencapai 78 persen," ungkap Ismet optimistis.

Menurutnya, memberikan perlindungan terhadap tenaga kerja bukan sekadar kebijakan, tapi sudah menjadi keputusan mutlak yang harus dijalankan oleh pemerintah daerah.

"Ini soal bagaimana memberikan perlindungan kepada tenaga kerja. Karena ini sesuatu yang mutlak," tegasnya.

Ismet menilai bahwa pekerja, baik formal maupun informal, adalah bagian penting dari masyarakat yang menopang pembangunan daerah.

Memberi mereka jaminan sosial diyakini akan berdampak positif terhadap produktivitas dan kualitas kerja.

"Mereka ini bagian dari masyarakat yang bekerja. Tentu kita harus lindungi agar mereka bisa memberikan hasil kerja terbaik," jelasnya.

Meski sudah mencapai hampir 80 persen, Bupati Ismet menekankan komitmen Pemkab Bone Bolango untuk terus memperluas cakupan perlindungan sosial bagi pekerja. Namun, ia juga realistis dengan kemampuan anggaran daerah.

"Ke depan tentu kita harus terus tingkatkan cakupannya. Tapi kita juga harus melihat kemampuan keuangan daerah," ujarnya.

Pemerintah daerah, lanjut Ismet, tidak bisa berjalan sendiri. Maka dari itu, ia menginisiasi kolaborasi lintas sektor agar target perlindungan tenaga kerja ini bisa segera tercapai.

"Kami akan terus berusaha melibatkan stakeholder terkait agar apa yang kita impikan bisa terwujud bersama," pungkasnya.

Partisipasi Bone Bolango dalam ajang Paritrana Award, sebuah penghargaan nasional untuk daerah dan perusahaan yang peduli pada jaminan sosial ketenagakerjaan, disebut Bupati Ismet sebagai pelecut semangat.

Ia berharap, melalui penghargaan ini, kesadaran terhadap pentingnya jaminan sosial terus tumbuh, tak hanya di kalangan pemerintah daerah, tapi juga masyarakat dan pelaku usaha. (*) ADV