Penganiayaan di Gorontalo

Polres Gorontalo Bakal Patroli Rutin di Jalan GORR, Imbas Pengeroyokan Terhadap Amin Suleman

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PENGEROYOKAN DI GORR – Kondisi jalan GORR tempat dikeroyoknya Amin Suleman, Ketua LSM. Polres Gorontalo hingga saat ini terus menyelidiki kasus yang dialami oleh Amin.

“Ya, Kapolres Gorontalo juga telah diperintahkan untuk segera mengusut kasus tersebut,” kata Wawan.

Sebelumnya Amin Suleman, pria 39 tahun, menjadi dikeroyok secara brutal oleh empat orang tak dikenal di ruas Jalan GORR, Senin (5/5/2025) siang. 

Peristiwa ini bermula pada pagi hari sekitar pukul 09.45 Wita, ketika Amin melihat truk kontainer mencurigakan hendak masuk ke Pelabuhan Anggrek, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara.

Amin mendekati sopir dan menanyakan tujuan muatan. Sopir mengaku hanya menjalankan perintah dari pihak ekspedisi.

Baca juga: Motor Yamaha Mio Lawas Kini Hanya Dibanderol Rp5 jutaan Saja, Apa Masih Worth It?

Mencurigai adanya pengangkutan batu hitam ilegal, Amin meminta truk tidak masuk ke area pelabuhan.

Ia juga menghubungi aparat setempat hingga didatangi, namun kemudian dibujuk untuk membiarkan truk masuk. 

Karena tetap bersikukuh, Amin menyarankan truk dibawa ke kantor polisi.

Namun, sopir malah melajukan truk ke arah Kota Gorontalo.

Amin mencoba menghadang kendaraan itu di beberapa titik, termasuk di depan SPBU Pertamina dan Desa Buhu, Kecamatan Tibawa, namun tidak berhasil.

Amin terus membuntuti truk dengan jarak sekitar 200 meter sambil mengirim video ke pimpinan kepolisian. 

Baca juga: Daftar Harga HP Oppo Reno13 di Bulan Mei 2025, Ada Potongan Harga Spesial Namun Terbatas

Saat melintasi kawasan GORR, dua sepeda motor tiba-tiba menghadang Amin.

Masing-masing motor ditumpangi dua orang. Tanpa basa-basi, keempatnya langsung menyerang Amin menggunakan balok kayu.

“Saya dihadang, balok sudah dibawa mereka. Saya sempat tangkis-tangkis dan turun dari motor, tapi mereka empat orang. Saya cuma bisa bertahan sebisa mungkin,” ungkap Amin.

Akibat serangan itu, Amin mengalami luka memar di sekujur tubuh, pembengkakan di kepala, dan luka di jari-jarinya.

Ia mengaku mengenali salah satu pelaku dari pertemuan sebelumnya di sebuah warung kopi.

Peristiwa ini telah dilaporkan ke SPKT Polres Gorontalo.

Amin juga menjalani visum di RS Bhayangkara dan kini tengah diperiksa oleh tim Reskrim.(*)

 

(TribunGorontalo.com/Jefry Potabuga)