(Laporan: Peserta Magang dari UNG, Mawar/Inayah/Nurfiska/Sri Yolanda)
TRIBUNGORONTALO,COM – Fatmit Abdullah, mahasiswa S2 berjualan pentol kuah di kawasan Universitas Negeri Gorontalo (UNG).
Fatmit menamai usahanya "Pentol Kuah MINDY".
Di sela-sela kesibukannya mengenyam pendidikan PPKN, Fatmit menjajakan pentol kuah ke mahasiswa.
Pria berusia 21 tahun ini mengaku berjualan karena ingin mencari pengalaman bisnis sekaligus menambah pemasukan pribadi.
"Alasan saya menjual pentolan karena ingin menambah dana dan keperluan pribadi. Selain itu, makanan ini banyak diminati mahasiwa," jelasnya.
Fatmit menjual pentol kuah, yaitu sejenis bakso kecil yang disajikan dengan kuah hangat.
Harga per pentol hanya Rp1.000, dan pembeli bisa menentukan sendiri jumlah yang ingin mereka beli.
"Biasanya, satu porsi dihargai antara Rp5.000 sampai Rp10.000, tergantung permintaan," ujar Fatmit saat diwawancarai TribunGorontalo.com pada Rabu (7/5/2025).
Dalam sehari, Fatmit bisa meraup omzet mulai Rp 800 ribu hingga Rp 1 juta.
Baca juga: Kondisi Terkini Ketua LSM Gorontalo Amin Suleman usai Dikeroyok 4 Orang: Mulai Membaik
Untuk mencari pembeli, Fatmit kerap berpindah-pindah tempat di kawasan kampus 1 UNG.
Dia memilih lokasi kampus karena strategis dan banyak mahasiswa lalu lalang.
Fatmit berjualan setiap hari mulai pagi hingga malam hari.
Adapun modal awal, disebutkan mencapai lebih dari Rp 10 juta.
Fatmit tidak mengelola gerobaknya sendiri setiap waktu. Dia mempekerjakan karyawan untuk menjaga dan melayani pelanggan.
Hal ini membuatnya tetap fokus menyelesaikan studinya.
Fatmit memiliki dua orang karyawan bernama Rahmat dan Zainal.
Meski baru berjalan sekitar satu bulan, Fatmit merasakan pendapatannya bertambah.
Fatmit membuktikan bahwa mahasiswa pun bisa berbisnis tanpa harus mengorbankan kuliah.
(TribunGorontalo.com/Peserta Magang UNG)