TRIBUNGORONTALO.COM – Kumpulan berita peristiwa, human interest story, hingga politik terangkum dalam Gorontalo Terpopuler, Jumat (11/4/2025).
Gorontalo populer ini merupakan berita lokal yang paling banyak dibaca sejak Kamis kemarin.
Berita pertama mengenai Andi Indalan korban pengeroyokan tersentuh melihat anak tersangka menginap di Polresta Gorontalo Kota.
Selanjutnya, dua tersangka baru proyek Jalan Nani Wartabone Gorontalo.
Berita populer terakhir berkaitan dengan Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail mempertimbangkan tarik modal dari Bank SulutGo.
Berikut 3 berita populer yang telah tayang di TribunGorontalo.com, Kamis (11/4/2025).
Hati Andi Indalan Tergugah Lihat Anak Debt Collector Nginap di Polresta Gorontalo Kota: Kasihan!
Kasus nasabah dikeroyok debt collector di Kota Gorontalo kini memasuki babak baru.
Andi Indalan selaku korban kini mau berdamai dengan enam tersangka.
Menurut Andi, hatinya tergugah kala melihat anak dari debt collector harus menginap di kantor polisi.
Ia pun merasa iba karena berulang kali didatangi oleh istri dan mertua pelaku demi meminta maaf kepada keluarga Andi.
"Alasan saya cabut tuntutan ada dua. Pertama dikarenakan saya merasa sudah tidak ada apa-apa lagi, dan yang kedua saya merasa iba dan kasihan dengan keluarga pelaku," kata Andi saat ditemui TribunGorontalo.com di Polresta Gorontalo Kota, Kamis (10/4/2025).
BREAKING NEWS: Tersangka Baru Proyek Jalan Nani Wartabone Gorontalo, Ada PPTK dan Kontraktor
Kasus dugaan korupsi proyek peningkatan Jalan Nani Wartabone tahun anggaran 2021 kembali berkembang, Kamis (10/4/2025).
Dua nama baru resmi ditetapkan sebagai tersangka, menambah panjang daftar pihak yang terlibat dalam perkara bernilai hampir Rp24 miliar tersebut.
Dua sosok yang kini menyandang status tersangka adalah Irfan Ahmad Asui (IAA), pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK).
Tersangka selanjutnya Denny Juaeni (DJ), kuasa direktur dari PT Mahardika Permata Mandiri selaku kontraktor pelaksana proyek.
Penetapan keduanya membuka fakta baru dalam skema penyimpangan yang diduga menyebabkan kerugian negara hampir Rp6 miliar.
Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail Pertimbangkan Tarik Modal dari Bank SulutGo
Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail menyatakan mempertimbangkan ulang komitmen investasi di Bank SulutGo.
Hal itu gara-gara tak satupun perwakilan dari Gorontalo yang dilibatkan dalam struktur komisaris maupun direksi.
Ketegangan antara pemerintah daerah Gorontalo dan manajemen Bank SulutGo terus berlanjut pasca digelarnya Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) pada 9 April 2025 di Manado.
Melalui Juru Bicaranya, Supriyanto Radjak, Pemprov menyatakan mempertimbangkan ulang komitmen investasi di bank milik bersama itu.
“Gubernur memahami bentuk kekecewaan para kepala daerah pemegang saham di Gorontalo atas hasil RUPS LB. Ketidakhadiran perwakilan Gorontalo di jajaran direksi dan komisaris telah dikomunikasikan kepada Gubernur,” kata Supriyanto dalam pernyataan resminya.
Sebelumnya, dalam RUPS Tahunan, Pemprov sempat menyampaikan rencana menambah penyertaan modal sebesar Rp5 miliar ke Bank SulutGo.
Namun kini, rencana tersebut akan ditinjau ulang.
“Langkah ini sebagai respons atas hasil RUPS LB yang tidak mencerminkan keterwakilan proporsional,” lanjut Supriyanto.