TRIBUNGORONTALO.COM – Mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY), memberikan komentarnya.

Hal itu setelah Timnas Indonesia sukses menumbangkan Bahrain dengan skor 1-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Selasa (25/3/2025) malam. 

STY menilai bahwa seharusnya Garuda bisa meraih kemenangan dengan selisih lebih besar jika para pemain mampu memaksimalkan peluang yang ada.

Dalam acara nonton bareng (nobar) di +62 Coffee & Space, Tanjung Duren, Jakarta Barat, STY mengungkapkan bahwa Timnas Indonesia seharusnya bisa menang 3-0 jika beberapa peluang emas bisa dikonversi menjadi gol.

Ia secara khusus menyoroti peluang yang didapat oleh Marselino Ferdinan dan Eliano Reijnders.

Baca juga: Kejanggalan Meninggalnya Juwita Wartawan Media Online di Kalsel, Ada Luka Lebam hingga HP Hilang

“Jadi harusnya kita bisa menang 3-0. Mungkin Lino (Marselino Ferdinan) bisa cetak gol lagi, dan Eliano juga bisa menambah satu gol,” ujar STY.

Meskipun demikian, STY tetap mengapresiasi kemenangan yang diraih Timnas Indonesia.

Ia menyebut bahwa hasil ini sangat penting dalam perjuangan skuad Garuda di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

“Tetapi ya karena hasilnya menang, jadi kita harus tetap memberikan dukungan kepada para pemain agar bisa dapat kemenangan lagi,” tambahnya.

Baca juga: GORONTALO TERPOPULER: Nasabah Dikeroyok 6 Debt Collector, Kades Ngamuk Gara-gara Belum Terima Gaji

STY Ucapkan Selamat untuk Patrick Kluivert

Tak hanya memberikan analisis mengenai jalannya pertandingan, STY juga mengucapkan selamat kepada pelatih baru Timnas Indonesia, Patrick Kluivert.

Menurutnya, Kluivert telah menerapkan strategi yang tepat sehingga Indonesia mampu meraih kemenangan.

“Selamat buat pelatih baru, bisa menang di pertandingan ini. Mungkin harus mempersiapkan pertandingan lawan China nanti dengan sebaik mungkin,” kata STY.

Baca juga: Pria di Bantul Ini Bunuh Pacarnya, Karena Masih Sayang, Dia Tidur Bersama Kerangkanya Selama 2 Pekan

Lebih lanjut, STY membandingkan permainan Bahrain di laga ini dengan pertemuan sebelumnya pada 10 Oktober 2024.

Menurutnya, Bahrain tampil kurang bertenaga karena faktor kelelahan akibat jadwal padat dan kondisi cuaca di Indonesia.