Kecelakaan Bus di Arab Saudi

Anggota DPRD dan Pimpinan Rumah Sakit Meninggal saat  Kecelakaan Bus Jemaah Umrah

Editor: Ponge Aldi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BUS UMRAH KECELAKAAN - Kecelakaan bus pengangkut jemaah umrah dari Indonesia mengalami kecelakan di Jeddah, Kamis (20/3/2025). Dua tokoh penting Bojonegoro meninggal dunia.

TRIBUNGORONTALO.COM - Enam orang meninggal dunia dalam kecelakaan bus di Jeddah, Arab Saudi pada  Kamis (20/3/2025).

6 korban tersebut merupakan  jemaah umrah asal Indonesia 

Bus tersebut dikabarkan ditumpangi 20 jamaah Travel Madani Alam Semesta Bojonegoro 
 
Bus mengalami kecelakaan hingga terbakar di Wadi Qudeid, yakni jalur Madinah menuju Makkah yang jaraknya sekitar 150 km dari Kota Jeddah sekitar pukul 13.30 Waktu Arab Saudi atau 17.30 WIB.

Dari ke enam korban yang meninggal dunia 2 jamaah berasal dari Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur.

Kedua korban yakni dr Dian Novita wakil direktur Rumah Sakit Islam Muhammadiyah, Sumberejo, Bojonegoro dan Eny Soedarwati anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro fraksi PKB.

Ketua DPRD Bojonegoro Abdullah Umar mengatakan sejauh ini informasi yang diterimanya ada dua jamaah asal Bojonegoro yang menjadi korban dalam insiden kecelakaan tersebut.

"Kebetulan salah satu korban merupakan istri dari sepupu saya (dr Dian Novita). Kebetulan sekalian berangkat (umrah) dengan suaminya," ujar Umar.

Sesuai informasi dari sepupunya tersebut, lanjut Umar bus yang ditumpangi jemaah umrah asal Indonesia sedang menempuh perjalanan dari Madinah ke Makkah.

"Jadi kemarin usai kejadian sepupu saya sempat video call. Menyampaikan kalau istrinya meninggal sekaligus menyampaikan kalau ada korban lainnya (dari Bojonegoro Eny Soedarwati) itu," sambungnya.

Dalam perjalanan menuju Makkah itu, penuturan Umar dari sepupunya, bus yang ditumpangi para jamaah menabrak sebuah truk hingga akhirnya terguling dan terbakar.

"Dalam perjalanan dari Madinah ke Makkah. Dalam perjalanan itu busnya nabrak truk, terus bus terbalik lalu terbakar," sambungnya.

Atas musibah ini, Umar menyampaikan turut belasungkawa dan duka yang sedalam-dalamnya. Ia juga mendoakan agar para korban dalam musibah ini mendapat tempat yang terbaik di sisi Allah SWT.

"Ada 6 yang menjadi korban dan dua diantaranya merupakan warga asal Bojonegoro, namun, untuk keseluruhan belum bisa memastikan apakah semua (jamaah umroh) dari Bojonegoro," tutupnya.

Kasi Haji dan Umroh Kemenag Bojonegoro Abdullah Hafidz mengungkapkan hingga saat ini pihaknya belum menerima informasi lebih lanjut mengenai rombongan jamaah umroh yang mengalami kecelakaan di Jeddah berikut dengan travel yang memberangkatkan. 

"Kita belum tau persisnya nanti khawatir salah sebab yang menyelenggarakan umroh itu biro PPIU," singkatnya.

Detik-detik Kecelakaan Bus Jemaah Umrah Indonesia di Jeddah, Terbakar Usai Tabrak Jeep, 6 Meninggal

Direktur Pelindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri (PWNI Kemlu), Judha Nugraha dalam keterangan tertulisnya pada Jumat (21/3/2025) menyebut KJRI Jeddah telah menerima informasi tentang adanya kecelakaan bus di Wadi Qudeid, yakni jalur Madinah dan Makkah yang jaraknya sekitar 150 km dari Kota Jeddah. 

"Teman, izin menyampaikan kabar duka, pada 20 Maret 2025 pukul 13.30 ws atau 17.30 WIB, KJRI Jeddah telah menerima informasi tentang adanya kecelakaan bus di Wadi Qudeid (Madinah-Mecca Road) berjarak sekitar 150 km dari Kota Jeddah ," jelasnya.

Informasi sementara, bus mengalami tabrakan yang menyebabkan bus terbalik dan terbakar.

 KJRI Jeddah segera mengirimkan Tim Pelindungan WNI ke lokasi dan berkoordinasi dengan otoritas setempat,  Rumah Sakit, Tour Leader, Perwakilan Kementerian Haji, Muassasah dan Perusahaan Bus serta memastikan kondisi korban.

Total WNI jemaah umrah menjadi korban dalam kecelakaan adalah 20 orang.

"6 di antaranya meninggal dunia dan sisanya luka-luka," terang Judha.

"Korban luka telah mendapatkan perawatan di RS Arab Saudi," sambung dia. 

"Saat ini Kementerian Luar Negeri saat ini tengah berkoordinasi dengan Kementerian Agama dan agensi umrah yang memberangkatkan para jamaah guna mendapatkan data lengkap para WNI dan keluarga di Indonesia," ucapnya.

"Kemlu juga telah memberitahukan peristiwa ini kepada pihak keluarga," kata Judha. 

"Kementerian Luar Negeri turut menyampaikan duka cita atas wafatnya 6 jamaah umrah Indonesia dan akan terus membantu penanganan korban luka," pungkasnya.

 Penyebab kecelakaan bus jemaah umrah di Arab Saudi

Konsul Jenderal Republik Indonesia di Jeddah Yusron B Ambary mengatakan, WNI jemaah umrah meninggal setelah bus yang mereka tumpangi menabrak sebuah mobil Jeep.

Kecelakaan maut bus jemaah umrah menyebabkan kendaraan yang ditumpang para WNI terbalik dan terbakar.

“Namun demikian, kronologis kecelakaan masih didalami oleh otoritas terkait di Arab Saudi,” ujar Yusron dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Jumat (21/3/2025).

Ia menjelaskan, jumlah WNI jemaah umrah yang menjadi korban kecelakaan mencapai 20 orang.

Selain menewaskan enam orang, peristiwa tersebut juga menyebabkan belasan korban lainnya mengalami luka-luka.

“Korban luka telah mendapatkan perawatan di RS Arab Saudi,” jelas Yusron.

“Tiga orang korban luka saat ini masih dirawat di rumah sakit. Satu orang alami luka bakar serius, sementara dua lainnya alami retak tulang. Sementara jemaah lainnya sudah berada di hotel di Mekkah,” tambahnya.

Yusron menuturkan, Kemenlu tengah berkoordinasi dengan Kementerian Agama dan agensi umrah yang memberangkatkan para jemaah untuk mendapatkan data lengkap para WNI dan keluarga di Indonesia.

Kemenlu juga sudah memberitahukan kabar duka kepada pihak keluarga terkait kecelakaan bus umrah di Arab Saudi.

“Kementerian Luar Negeri turut menyampaikan duka cita atas wafatnya enam jemaah umrah Indonesia dan akan terus membantu penanganan korban luka,” tutur Yuson.

“KJRI akan terus memantau jamaah yang dirawat dan akan mengawal proses penanganan korban yang meninggal dunia,” pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul 2 Korban Meninggal Kecelakaan Bus Jemaah Umrah di Jeddah, Anggota DPRD Bojonegoro dan Wakil Dirut RS