TRIBUNGORONTALO.COM – Yahya Hasan (68), warga Desa Bualemo, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara, ditemukan tewas usai terseret arus sungai.
Yahya diketahui terdampar di tepi sungai, Desa Posso, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo.
Ia ditemukan warga sekira pukul 06.00 Wita, Kamis (6/3/2025).
Arianto Abas, warga setempat, menceritakan kronologi kejadiannya.
Sebelumnya tujuh orang berangkat bekerja untuk mengupas jagung pada Rabu (5/3/2025) pagi.
Saat mereka pulang sekira pukul 17.00 Wita, Yahya bersama teman-temannya itu melintasi sungai yang di Dusun Pakuku Desa Bualemo.
Menurut Arianto, arus sungai sangat deras karena kawasan tersebut tengah diguyur hujan cukup lebat.
Saat berada di pertengahan sungai, Yahya tiba-tiba terseret arus. Sementara itu, teman-teman Yahya tidak bisa berbuat banyak. Kejadian itu berlangsung cepat.
Mereka sempat berusaha menolong tapi Yahya sudah menghilang dari pandangan.
"Kejadian ini terjadi sebelum magrib karena ti opa tidak kuat jadi terbawa arus," ujar Arianto kepada TribunGorontalo.com, Kamis (6/3/2025).
Beberapa saat kemudian, teman-teman Yahya langsung memberi tahu warga sekitar.
Warga juga segera melapor ke tim SAR. Adapun para personel SAR bergerak mencari korban pada malam hari.
Namun Yahya baru ditemukan oleh warga dalam kondisi tak bernyawa pada Kamis pagi tadi.
Ia terdampar di sebuah gundukan pasir dan batu kerikil di sungai Desa Posso.
Proses evakuasi jasad Yahya sempat ramai disaksikan masyarakat.
Hingga pukul 11.00 Wita, banyak pasang mata berkumpul melihat sosok korban.
Korban kini telah dibawa oleh tim SAR dan kepolisian dari lokasi kejadian.
Baca juga: 2.000 Lowongan Kerja BUMN untuk SMA sampai S2 Dibuka 7 Maret 2025, Cek Link Pendaftarannya
KASUS SERUPA: Siswa SD Tenggelam di Pantai Minanga
Kasus serupa pernah terjadi di kabupaten yang sama.
Seorang siswa sekolah dasar negeri (SDN) 1 Anggrek tenggelam di Pantai Minanga, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo.
Bocah bernama Hasan Alimu terseret ombak saat mandi bersama teman-temannya, pada Rabu (01/1/2025).
Menurut Yoman Entu, saksi mata, Hasan mula-mula berenang di tepi pantai.
Namun tiba-tiba tubuhnya disapu gelombang yang menyeretnya ke tengah laut.
Teman-teman Hasan melihat tangan korban di atas permukaan laut. Mereka sontak berteriak meminta pertolongan.
Halim sempat berusaha berenang ke tepian. Tetapi gelombang membuatnya nyaris tenggelam seutuhnya.
Ia pun letih berenang hingga mulai tak sadarkan diri.
"Orang-orang yang mendengar ada orang tenggelam langsung datang menolong secara bersamaan. Tapi ombak yang deras membuat orang kesulitan untuk menolongnya," ujar Yoman kepada TribunGorontalo.com, pada Rabu (1/1/2024).
Dengan susah payah, sejumlah warga akhirnya berhasil menolong Hasan.
Tubuh bocah tersebut sudah membiru. Warga pun langsung memberikan pertolongan pertama.
Mereka menangkat tubuh Hasan dengan posisi kepala di bawah.
Tak lama berselang, air laut keluar secara perlahan dari mulut Hasan.
Mulut Hasan sempat mengeluarkan busa air laut namun ia masih bernapas.
"Halim langsung dibawa ke Puskesmas Atinggola dan sudah mendapat perawatan dari tenaga kesehatan. Keadaannya sudah membaik tapi sedikit pusing," jelas Yoman. (*)
(TribunGorontalo.com/Efriet Mukmin)