Ramadan Gorontalo

Makam Raja Hubulo di Gorontalo Ramai Dikunjungi Peziarah Jelang Bulan Ramadan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MAKAM RAJA HUBULO - Makam Raja Hubulo atau disebut juga Raja Bulango merupakan salah satu tokoh yang menyebarkan agama Islam pada abad ke-17 silam. Makam ini kerap ramai dikunjungi peziarah pada saat menjelang ramadan maupun Idulfitri.

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Makam Raja Hubulo di Desa Kramat, Kecamatan Tapa, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo menjadi daya tarik tersendiri saat menjelang Ramadan.

Makam yang terletak di atas bukit ini memang selalu menjadi incaran peziarah.

Hal tersebut disampaikan oleh Pengelola Makam Raja Hubulo, Husain Yahya saat ditemui TribunGorontalo.com, Selasa (25/2/2025).

Selain itu, di momen Idulfitri pun makam ini akan ramai dikunjungi peziarah.

Baca juga: Ziarah di Makam Raja Hubulo yang Ramai Dikunjungi di Bulan Ramadan

Peziarah tersebut berasal dari keluarga Gobel maupun dari luar.

Makam ini juga menjadi tanah pekuburan milik keluarga Gobel termasuk makam ayah dari Rachmad Gobel, Thayeb Mohammad Gobel akan ditemukan di kawasan ini.

"Biasanya sehari, dua hari puasa atau pas setelah solat ied itu mereka keluarga Gobel dan pengunjung lain akan berziarah," ujarnya.

Pantauan TribunGorontalo.com, Makam Raja Hubulo ini terletak di dataran tinggi.

Untuk mencapai makam ini, peziarah harus menaiki 60 anak tangga terlebih dahulu.

Baca juga: Jalan-jalan ke Makam Keramat Gorontalo Milik Bapu Kali Balunta

Anak tangga ini dihiasi dengan ornamen huruf arab disampingnya untuk menambah suasana keagamaan.

Tepat di pintu masuk Makam Raja Hubulo terdapat tulisan nama dan tahun ia lahir dan wafat serta terdapat bendera putih.

Di awal anak tangga, pengunjung akan menemukan gedung putih yang kerap digunakan sebagai mushola atau tempat pertemuan.

Lalu peziarah akan menemukan Makam Raja Hubulo setelah menaiki beberapa anak tangga lagi.

Makam Raja Hubulo ini terletak di dalam sebuah bangunan selayaknya masjid dengan ornamen warna emas serta kubah hijau.

Di dinding bangunan ini pun dihiasi dengan huruf arab seperti kaligrafi.

Di luar dari bangunan Makan Raja Hubulo terdapat kuburan lain milik keluarga Gobel.

Kata Husain, para peziarah di Makam Raja Hubulo ini memiliki kebiasaan unik.

Baca juga: BERITA FOTO: Makam Raja Blongkod di Gorontalo yang Kini Masih Menyimpan Cerita Mistis

Mereka akan membawa pulang sedikit tanah dari Makam Raja Hubulo tersebut karena dipercayai dapat membawa berkah, dilimpahkan rezeki dan dapat menghilangkan penyakit.

Tanah itu biasanya akan ditaburkan ke air sumur dan digunakan sehari-hari.

"Itu dipercaya bisa menyembuhkan penyakit dan membawa berkah," ungkap Husain.

Menurut kesaksian Husain, tanah di makam tersebut tidak pernah berkurang meski sering diambil peziarah.

"Sudah banyak yang ambil tanah di makam ini, tapi sampai dengan saat ini tanah itu tidak pernah berkurang," jelasnya.

Selain mengambil tanah, peziarah juga kerap membawa air mineral dan diletakkan di samping batu nisan.

Lalu, air tersebut akan dibawa pulang kembali untuk diminum dan dipakai mandi.

"Banyak juga yang datang berdoa di sini, meminta rezeki dan banyak permintaan lainnya," kata Husain.

Baca juga: Sejumlah Makam Pahlawan Gorontalo di TMP Pentadio Adalah Pindahan

Selain itu, ada pula Arfan Gobel, penjaga Makam Raja Hubulo juga mengatakan bahwa peziarah yang datang tak hanya dari keluarga Gobel, tetapi juga masyarakat umum dari berbagai daerah.

"Memang Islam paling dominan, tapi ada juga yang non-muslim datang berziarah," kata Arfan.

Arfan menjaga makam ini sejak sang ayah masih ada.

Dia selalu senang hati ketika menyambut para peziarah di Makam sang buyut.

Selain berziarah, pengunjung juga dapat menjelajahi area makam yang terawat dengan baik dan dihiasi dengan berbagai tanaman.

Raja Hubulo atau disebut Raja Bulango merupakan tokoh agama di Gorontalo pada abad ke-17 silam.

Dia menyebarkan agama Islam di Gorontalo agar semakin banyak yang menyembah Allah.

Baca juga: Miris! Gara-gara Perbedaan Pilihan di Pilkada 2024, 13 Makam Dibongkar di Bulukumba

Raja Bolango terkenal adalah Sultan Ibrahim Duawulu atau dikenal dengan nama "Raja Hubulo" atau "Raja Gobel".

Raja Hubulo ini bergelar "Ti Aulia Salihin" yang berarti Sang Aulia yang taat menjalankan syariat agama Islam.

Salah satu keturunan Raja Gobel yang dikenal masyarakat yakni Rachmat Gobel

Ayahnya, Thayeb Mohammad Gobel juga dikubur disekitar makam aulia tersebut.

Dalam catatan sejarah, Raja Hubulo ini juga merupakan kesultanan Kerajaan Bolango yang turut menantang keras hadirnya penjajah Belanda di Pulau Sulawesi.

Kerajaan ini bermulai di daerah Tapa, Gorontalo, hingga ke sebagian wilayah Bolaang Mongondow 

Tak hanya menantang penjajah, namun kerajaan ini juga menyebarkan dakwah dan agama Islam di pada saat itu.

Kerjaan tersebut tumbuh dan berkembang di Semenanjung Utara, Pulau Sulawesi, Indonesia.  (*)