Hal itu sebagaimana dijelaskan Kepala Bidang (Kabid) Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Rahmanto Lahili , Selasa (25/2/2025) bahwa Disperindag Kabgor telah menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama pemerintah pusat untuk menggelar operasi pasar.
"Setelah kita melakukan rapat dengan pemeritah pusat bahwa kita diintruksikan menggelar operasi pasar," ungkapnya.
Kegiatan itu akan berlangsung dari tanggal 24 Februari hingga tanggal 2 Maret 2025.
Disperindag Kabupaten Gorontalo akan bekerja sama dengan Bulog. Dimana akan menyentil bahan pokok yang mengalami kenaikan.
"Itu pun tergantung ketersediaan bahan pokok yang ada di Bulog," bebernya.
Selain itu, pihaknya juga akan menggelar pasar murah di Kabupaten Gorontalo sebanyak 6.000 paket.
Target pasar murah ini kepada masyarakat kurang mampu.
"Untuk Pemda Kabupaten Gorontalo melalui program kerja 100 hari pemerintahan baru ini kita akan melaksanakan pasar murah. Direncanakan akan dilaksanakan pertengahan bulan Ramadan," jelasnya.
Menurutnya, setiap jelang Ramadan ada beberapa komoditas bahan pokok yang dipastikan naik.
"Pasti ada beberapa item bahan pokok yang mengalami kenaikan dan itu akan kita antisipasi," katanya.
Dirinya menyebutkan jelang Ramadan dipastikan tidak akan ada kelangkaan bahan pokok, termasuk salah satunya beras.
Sebab, beras sesuai data dinas pertanian masih masuk musim panen.
"Maret nanti itu panen raya, sehingga tidak ada kekhwatiran kelangkaan. Dan memang bahan pangan kita terjaga dan mengalami kenaikan tidak terlalu signifikan, dan setelah panen nanti akan berimbas pada penurunan beras," bebernya. (*)