Berita Kota Gorontalo

Pantas Warung Miras Ditutup, Ternyata Ini Misi Adhan Dambea dan Indra Gobel untuk Kota Gorontalo

Editor: Fadri Kidjab
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

WALI KOTA GORONTALO - Adhan Dambea dan Indra Gobel saat memberikan sambutan usai Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Gorontalo Hasil Pemilihan Tahun 2024, Rabu (5/2/2025) malam. Adhan mengajak semua pihak, termasuk lawan politiknya untuk sama-sama membangun Kota Gorontalo.

TRIBUNGORONTALO.COM – Adhan Dambea dan Indra Gobel resmi ditetapkan menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Gorontalo periode 2025-2030.

Penetapan ini digelar dalam rapat paripurna di DPRD Kota Gorontalo, pada Rabu (5/2/2025).

Bagi Adhan, ini merupakan kali kedua dirinya diberi kesempatan untuk memimpin masyarakat Kota Gorontalo.

Ia pun bertekad untuk mengabdi selama hidupnya.

"Umur saya ini sudah tua, saya sudah merenung dan saya hanya ingin mengabdikan sisa umur saya ini hanya untuk agama dan masyarakat Kota Gorontalo," ungkap Adhan dalam sambutannya di rapat paripurna DPRD Kota Gorontalo, Rabu.

Saat kalimat itu dilontarkan, Adnan sejenak terdiam.

Ia kemudian melanjutkan sambutannya dengan nada bicara yang mulai bergetar.

Sesekali ia mengambil tisu di atas podium, air matanya mulai bercucuran.

Momen ini memantik tepuk tangan meriah dari forum melihat sosok pemimpin mereka yang punya nilai tulus membangun Kota Gorontalo.

Komitmen Adhan Dambea dan Indra Gobel

Adhan - Indra berkomitmen untuk menjadikan Kota Gorontalo sebagai Kota Jasa.

Keduanya ingin mewujudkan masyarakat Kota Gorontalo yang religius, sejahtera dan mandiri. 

Sebelumnya, Adhan Dambea berkomitmen memberantas peredaran minuman keras (miras) di Kota Gorontalo.

Dalam acara tasyakuran Pilkada Aman di kediamannya, Adhan akan menindak tegas siapapun penjual miras tanpa pandang bulu.

“Semua kafe atau tempat hiburan silakan beroperasi. Tetapi jika ada yang menjual miras, saya pastikan akan ditutup. Siapa pun pemiliknya, tidak ada toleransi,” ujar Adhan di hadapan ribuan warga Kota Gorontalo, pada Selasa (17/12/2024) malam.

Adhan menyebut semasa periode 2013-2018, Kota Gorontalo bebas dari tempat penjualan miras.

Halaman
1234