TRIBUNGORONTALO.COM – Sima merupakan wanita suku pedalaman 'Polahi' Gorontalo yang saat ini berada di Desa Langge, Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo.
Sima diajak Felix, warga Desa Tolongio untuk dikenalkan kepada keluarganya.
Saat tiba di rumah Felix, Sima disambut baik oleh masyarakat setempat.
Mereka pun berbahasa Gorontalo karena Sima sama sekali tidak bisa berbahasa Indonesia.
Pantauan TribunGorontalo.com Rabu (29/1/2025), Sima malu-malu menjawab pertanyaan. Namun beberapa saat ia langsung meresponnya.
Sima bercerita bahwa ibunya telah meninggal dunia.
"Ibu saya pernah digigit ular besar kemudian mulai sakit-sakitan, dan meninggalnya ketika berjalan membawa barang untuk mengambil upah, akhirnya terpeleset kemudian meninggal dunia," ujar Sima.
Kehidupan Sima di hutan Boliyohuto semua serba tradisional. Mereka makan apapun yang tersedia di hutan.
Irwan, warga Desa Langge, mengaku pernah datang ke kampung Sima.
Ia mengatakan jalan menuju ke sana sangat susah harus melewati beberapa sungai melewati gunung yang sangat tinggi.
"Jalan yang cukup terjang tapi mereka sudah biasa karena menjadi makanan (lumrah) sehari-hari," tutur Irwan.
Baca juga: Sosok Sima dari Suku Polahi Gorontalo, Kaget Air Laut Terasa Asin hingga Takut Masuk Indomaret
Ketika orang-orang mulai banyak berdatangan, Sima langsung melihat seorang wanita yang dianggapnya cantik.
Sima lantas mengutarakan keinginannya untuk menjodohkan anak laki-laki yang bernama Elo dengan wanita tersebut.
Wanita yang membuat Sima terkesima itu adalah Ika, warga Desa Langge.
Ika hanya membalas ucapan Sima dengan senyuman.
Masyarakat sekitar yang mendengar ucapan Sima langsung histeris.
Sima akhirnya meminta nomor telepon Ika.
Sima sejatinya belum mahir menggunakan handpone karena ia tidak bisa membaca. Namun ingatannya sangat kuat.
Handpone yang digunakan pun hanya sekadar mendengar musik. (*)