TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Keluarga korban penemuan jasad Julia Sangala (Jupe) menggelar doa arwah yang ke-4 di rumah duka.
Jupe merupakan siswi SMK asal Desa Nanati Jaya, Kecamatan Gentuma Raya, Kabupaten Gorontalo Utara.
Adapun doa arwah tetap dilakukan meskipun jenazahnya masih berada di rumah sakit untuk keperluan autopsi.
Doa arwah tersebut akan dilaksanakan pada Sabtu malam ini, 4 Januari 2025, meskipun jenazah Julia belum dimakamkan.
Pihak keluarga memilih untuk tetap menjalankan doa arwah sesuai dengan tradisi yang sudah mereka rencanakan.
Doa arwah malam ke-4 ini merupakan bagian dari rangkaian doa yang diadakan keluarga sejak penemuan jasad Julia pada Kamis (2/1/2025).
“Walaupun jenazah belum dimakamkan, kami tetap melaksanakan doa arwah, karena itu merupakan kewajiban dan tradisi kami. Doa malam ke-7 akan dilaksanakan Senin malam, saat korban sudah tidak ada lagi di rumah,” kata Rusnung Manopo, ibu dari Julia.
Pihak keluarga merasa terpukul dengan kejadian ini dan berharap agar penyebab kematian Julia segera terungkap.
"Kami ingin autopsi segera selesai agar kami tahu apa yang sebenarnya terjadi. Ini adalah kejadian yang tidak wajar bagi kami," lanjutnya.
Julia ditemukan meninggal dunia di perkebunan warga Desa Ketapang, Kecamatan Gentuma Raya, pada Kamis (2/1/2025), setelah dilaporkan hilang sejak Senin (30/12/2024).
Penemuan mayat itu pertama kali ditemukan oleh seorang pengembala sapi yang melaporkannya kepada warga setempat.
Polisi masih terus melakukan penyelidikan terkait penyebab kematian Julia. Saat ini, autopsi jenazah sedang dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Gorontalo Utara untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kondisi korban sebelum meninggal.
Beberapa teman-teman Julia yang diduga sempat bersama korban sebelum kejadian juga sedang dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.
Keluarga Julia berharap kasus ini segera terungkap dan pihak yang bertanggung jawab atas kejadian ini dapat segera ditemukan.
Mereka mengungkapkan rasa kecewa dan kesedihan yang mendalam atas peristiwa tragis ini.