Berita Viral

Curiga Anak Lama di WC, Ibu di Tulungagung Kaget Anaknya Telah Melahirkan, Namun Bayi Itu Tewas

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kanit Inafis Satreskrim Polres Tulungagung, Aiptu Sugapri membopong jenazah bayi yang meninggal, usai dilahirkan FS (18).

TRIBUNGORONTALO.COM -- Ibu curiga dengan anaknya yang tak keluar dari WC.

Akhirnya sang ibu pun mendobrak pintu WC.

Betapa kagetnya dia ketika melihat anak perempuannya yang berumur 18 tahun ini telah melahirkan.

Anaknya melahirkan bayi perempuan yang cantik dengan panjang sekitar 48 cm dan berat 2,8 kilogram.

Namun, dibadan bayi ini ditemukan lebam di punggung bayi, memar di kepala kiri, leher depan dan leher kiri akibat kekerasan benda tumpul.

Baca juga: Gegara Kurang Puas, Tukang Jahit Sepatu di Bogor Bunuh Wanita PSK dengan Luka Sayatan di Lehernya

Kemudian ada luka lecet di pipi kanan dan kiri berbentuk menyerupai kuku.

Luka lecet disertai memar berbentuk garis leher, pendarahan pada otak dan paru-paru mengembang.

Penyebab kematian karena kekerasan benda tumpul pada wajah dan leher yang mengakibatkan mati lemas.

Semua luka itu terjadi saat bayi masih dalam kondisi hidup.

Bayi ini telah meninggal dunia dengan luka-luka.

Namun anak yang berinisial FS (18) itu membantah melakukan kekerasan terhadap anak kandungnya.

Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Tulungagung masih melakukan penyelidikan kematian bayi yang dilahirkan FS (18), seorang siswi SMA di Desa Pecuk, Kecamatan Pakel, Tulungagung, Jawa Timur.

Sebelumnya, polisi sudah melakukan autopsi pada jenazah bayi perempuan itu, dan memastikan kematiannya karena kekerasan yang dialaminya. 

Baca juga: Ngakunya Sayang Orangtua, Tapi Kok Kepala Ibunya Dihantam Pakai Tabung Gas sampai Tewas?

Namun sampai saat ini, belum ada tersangka yang ditetapkan dalam kejadian ini. 

“Prosesnya masih panjang, tidak gampang karena berkasnya belum komplet,” ujar Kepala Unit PPA, Iptu Nursaid mewakili Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Ryo Pradana, Selasa (3/12/2024). 

Lanjutnya, saat ini pihaknya baru memiliki 1 alat bukti dalam perkara ini.

FS sebenarnya sudah dimintai keterangan secara resmi, namun ia bersikeras membantah menyebabkan bayinya meninggal dunia.

Ia mengakui bayinya lahir dalam keadaan hidup dan sempat menangis, namun dia mengaku tidak melakukan kekerasan sama sekali. 

“Dia mengaku tidak memegang bayi itu sama sekali. Dia bersikeras keterangan seperti itu,” sambung Nursaid. 

Saat itu, tidak ada saksi langsung yang melihat saat FS melahirkan sehingga bisa dimintai keterangan.

Baca juga: Berangkat ke Tanah Suci Bulan Ramadan, Penjual Es Teh yang Dihina Gus Miftah Dihadiahi Umroh

Karena itu, penyidik harus mencari saksi lain untuk mengungkap pelaku kekerasan yang menyebabkan bayi itu meninggal dunia. 

“Jadi prosesnya masih panjang, butuh saksi-saksi lain. Tidak cukup hanya hasil autopsi,” tandasnya.

FS diam-diam melahirkan di WC rumahnya yang terpisah dari rumah utama, Senin (25/11/2024) sekitar pukul 17.00 WIB.

Karena jarak antara WC dan ruang utama cukup jauh, diduga tangisan bayi ini tidak terdengar kedua orang tua FS yang ada di rumah.

Ibu FS curiga karena anaknya terlalu lama di WC, dan lalu mendobrak pintunya.

Saat itu FS ketahuan sudah melahirkan, sementara anaknya ada di kloset dengan tali pusar belum terpotong.

Baca juga: Viral, Gus Miftah Hina Goblok Penjual Es Teh Keliling, Terkuak Sosoknya, Punya 2 Anak Belia

Ibu FS lalu meminta tolong bidan terdekat untuk memotong tali pusar dan memeriksa bayi.

Hasil pemeriksaan memastikan bayi sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Hasil autopsi menunjukkan bayi lahir masih hidup dengan usia kandungan yang cukup, yaitu 9 bulan lebih.

Sementara pemotongan tali pusar dilakukan saat bayi sudah meninggal dunia.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul SOSOK Siswi SMA di Tulungagung Diam-diam Melahirkan di WC, Bayinya Meninggal Dunia Luka-luka