TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo — Yopi Yantu, seorang penjual somay, mendadak ketiban rezeki saat massa pendukung calon Wali Kota Gorontalo Adhan Dambea berkumpul di AD Centre untuk mengikuti aksi demo di Polresta Gorontalo Kota, Jumat (29/11/24).
Dalam waktu dua jam, pria yang akrab dengan sapaan Papa Putra itu berhasil menjual 800 somay dan 200 tahu, seluruh dagangannya ludes terjual tanpa sisa apa-apa.
Peristiwa ini bermula saat Yopi, yang biasa berjualan di sekitar SMPN 5 Kota Gorontalo, memutuskan untuk mengikuti kerumunan massa yang menuju AD Centre.
Sebelumnya, ia memang rutin berjualan di MTS Al Huda pada hari Jumat, lokasi ini yang tak jauh dari kediaman Adhan Dambea.
Adapun pada siang tadi, ia melihat banyak warga berkumpul di kediaman calon Wali Kota tersebut.
Setelah mengetahui mereka hendak menuju AD Centre, sebuah markas besar tempat Adhan berkumpul bersama pendukungnya, ia pun memutuskan untuk berjualan di sana.
Keputusan tersebut membuahkan hasil yang tak main-main.
Setelah berjualan di AD Centre sejak pukul 14.00 Wita, semua somay dan tahu yang ia bawa habis terjual pada pukul 16.00 Wita.
Kendati sudah habis, masih banyak pembeli yang datang hendak membeli dagangannya itu.
“Saya tidak menyangka dagangan saya bisa habis begitu cepat. Bahkan, meskipun sudah habis, masih banyak pembeli yang datang,” ujar Yopi kepada TribunGorontalo.com, Jumat (29/11/24).
Padahal, menurutnya, biasanya ia berjualan sejak jam 07.00 pagi, baru akan habis pada pukul 21.00 malam.
Pria 46 tahun itu diketahui mulai berjualan somay pada 30 September 2024, dengan modal awal sebesar Rp 500 ribu.
Resep somay yang ia jual merupakan resep dari anak sulungnya, Nurain Yantu, seorang lulusan APHP SMK 2 Kota Gorontalo.
Sebelumnya, Yopi memang sempat berjualan nasi kuning, namun keuntungan yang diperoleh dari usaha tersebut cukup kecil.
“Saya dulu jual nasi kuning. Hasilnya memang lancar, tapi untungnya kecil. Jadi sekarang saya lagi coba jualan somay,” tutur pria asal donggala itu.
Keberhasilan Yopi dalam berjualan somay tidak terlepas dari kualitas bahan dan rasa yang ia tawarkan.
Ia mengaku selalu berusaha menjaga rasa somay yang sesuai dengan selera banyak orang.
Hal ini terbukti dengan cepatnya penjualan yang terjadi, bahkan dalam waktu singkat.
Pria tiga anak itu juga berharap ada dukungan lebih untuk pelaku usaha kecil seperti dirinya.
Terlebih dengan adanya program peningkatan kemandirian UMKM yang digagas oleh Adhan Dambea.
Ia berharap setelah resmi terpiliih menjadi Wali Kota Gorontalo, program tersebut dapat benar-benar direalisasikan.
Menurut Yopi, program tersebut sangat penting untuk membantu pelaku usaha kecil agar dapat berkembang lebih baik.
“Sebagai pelaku usaha kecil, saya sangat berharap program tersebut bisa berjalan dengan baik. Bantuan modal dan pelatihan yang tepat akan sangat membantu kami untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas usaha,” harap Yopi.(*)